SuaraKalbar.id - Banjir besar kembali melanda Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Jumat (20/6/2025), menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut tanpa henti.
Akibatnya, sebanyak 12 desa terdampak langsung dan 4.221 kepala keluarga (KK) mengalami dampaknya secara signifikan.
Laporan dari lapangan menyebutkan bahwa banjir masih menggenangi permukiman warga dan sejumlah ruas jalan di wilayah kota maupun desa, dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 200 sentimeter.
Beberapa kawasan bahkan tercatat lumpuh total karena akses jalan utama tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Baca Juga: Berminat Kerja di Luar Negeri? Ternyata Ada 1,4 Juta Lowongan Kerja Belum Terisi
Wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Petai Patah, Muara Jekak, Sandai Kiri, Istana, Randau, Penjawaan, Pendamar Indah, Merimbang Jaya, Randau Jungkal, Demit, Sandai, dan Alam Pakuan.
Banjir ini menyebabkan ratusan rumah terendam, lahan pertanian rusak, dan aktivitas masyarakat terganggu parah.
Penanganan dan Respons Pemerintah
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menyampaikan bahwa Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah menginstruksikan agar seluruh pihak terkait segera turun tangan.
“Pak Mensos Saifullah Yusuf langsung memberikan arahan dan minta kami segera berkoordinasi dengan BNPB, Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, BPBD, serta pihak kecamatan dan desa setempat untuk melakukan pendataan di masing-masing lokasi terdampak,” kata Masryani pada Minggu (22/6/2025), dikutip dari RRI.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi meliputi kasur, selimut, kidsware, family kit, sandang, tenda serbaguna, makanan siap saji, dan air mineral.
Baca Juga: Bejat! Nenek Lumpuh di Ketapang Dicabuli Cucu Kandung
Selain itu, sebagian besar warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing karena khawatir kehilangan barang berharga jika mengungsi.
Saat ini, Polres Ketapang terus melakukan pemantauan debit air dan pengaturan lalu lintas di jalan yang terendam banjir guna mencegah kecelakaan atau kendaraan terjebak.
Tim gabungan dari BPBD, Tagana, dan relawan setempat juga telah mendirikan posko darurat dan dapur umum di titik-titik strategis.
Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut di Kalbar
Masryani juga mengimbau warga, terutama yang tinggal di dekat bantaran sungai, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Kami mengimbau warga terdampak terutama yang berada di lokasi bantaran sungai agar selalu waspada dengan potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi," ungkapnya.
Menurut prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Supadio, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah Kalimantan Barat, termasuk Ketapang, hingga Rabu (25/6/2025) mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Berminat Kerja di Luar Negeri? Ternyata Ada 1,4 Juta Lowongan Kerja Belum Terisi
-
Bejat! Nenek Lumpuh di Ketapang Dicabuli Cucu Kandung
-
Perempuan Muda di Ketapang Dianiaya Mantan Kekasih, Direkam dalam Keadaan Tanpa Busana
-
SPMB Kalbar 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Prosedur Lengkap Pendaftaran SMA dan SMK
-
Balas Dendam Jadi Alasan Pelaku Habisi Nyawa Balita di Singkawang
Tag
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas dengan Sunroof: Harga Mulai Rp50 Jutaan, Bikin Keluarga Naik Kelas
- 3 Rekomendasi Mobil Innova Bekas Mulai Rp70 Jutaan: Pilihan Cerdas Buat Keluarga
Pilihan
-
Viral Eks Sekwan DPRD OKU Selatan Digerebek Istri Bareng Wanita Lain di Kos-kosan
-
Niat Baik Danantara Terganjal Aturan Bursa Efek Indonesia
-
AS Serang Iran, Kantor Sri Mulyani Kencangkan Ikat Pinggang
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
-
5 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan Terbaru, RAM Besar dengan Performa Gahar
Terkini
-
Viral PKL Larang Warga Duduk di Waterfront Kapuas, Satpol PP Pontianak Langsung Lakukan Penertiban!
-
Autopsi Ungkap Kejanggalan Tewasnya Balita di Singkawang, Polisi Dalami Luka di Telinga dan Kening
-
Ketapang Dilanda Banjir! 12 Desa Lumpuh, Ketinggian Air Capai 2 Meter
-
24 Ribu Ton Uranium di Melawi, Apa Dampaknya pada Lingkungan jika Ditambang?
-
24 Ribu Ton Terpendam di Kalimantan, Apa Itu Uranium?