SuaraKalbar.id - Lima bayi asal Pontianak berhasil diselamatkan dari jaringan perdagangan orang (TPPO) internasional yang dibongkar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.
Bayi-bayi tak berdosa itu nyaris diselundupkan ke Singapura oleh sindikat yang dikendalikan oleh 12 tersangka.
Kombes Pol. Surawan, Dirreskrimum Polda Jabar, menyatakan para bayi yang berhasil diamankan masih berusia 2–3 bulan dan diduga kuat akan dikirim ke luar negeri setelah lebih dulu mendapatkan perawatan dan dilengkapi dokumen palsu.
“Dari tangan para tersangka, kita berhasil mengamankan lima bayi di Pontianak yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura. Mereka bahkan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumen identitas,” ungkap Surawan dalam keterangan pers di Mapolda Jabar, Selasa (15/7/2025).
Selain lima bayi di Pontianak, satu bayi lainnya diamankan di wilayah Tangerang, Banten. Total enam bayi berhasil diselamatkan dalam pengungkapan besar ini.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, membenarkan bahwa lima bayi yang diamankan dari Pontianak telah tiba di Bandung usai menempuh perjalanan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka kini berada dalam perlindungan aparat kepolisian dan tengah mendapatkan penanganan medis dan psikologis.
“Kelima bayi dari Pontianak telah kami amankan dan kini berada di bawah perlindungan kami. Ini hasil kerja keras lintas wilayah,” jelas Hendra.
Pengungkapan kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan jaringan perdagangan bayi lintas negara yang disebut telah beroperasi sejak 2023. Polda Jabar menangkap 12 tersangka yang memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut hingga pemalsu dokumen.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspadai Beras Oplosan Bermodus Premium
“Sebagian dari mereka bertugas mencari ibu hamil atau bayi baru lahir, ada yang menampung dan merawat, dan lainnya membuat akta kelahiran serta paspor palsu,” ungkap Hendra.
Modus yang digunakan tergolong rapi dan terencana. Para tersangka menggunakan dokumen palsu seperti akta lahir dan paspor untuk mempermudah pengiriman bayi ke luar negeri. Tujuan utama pengiriman bayi adalah ke Singapura.
“Pengiriman dilakukan setelah semua dokumen disiapkan. Dalam pengembangan selanjutnya, kami akan menggandeng Interpol untuk menelusuri keberadaan bayi-bayi yang kemungkinan sudah berada di Singapura,” tambah Surawan.
Sejauh ini, tim penyidik masih mendalami dugaan penjualan 24 bayi yang sudah dilakukan oleh jaringan ini. Pihak kepolisian juga belum menutup kemungkinan adanya jaringan di kota lain selain Pontianak dan Tangerang.
“Pengungkapan ini baru permulaan. Kami menduga jumlah bayi yang sudah dijual lebih banyak dari yang berhasil diamankan. Penelusuran kami akan terus berkembang,” tegas Surawan.
Berita Terkait
-
Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspadai Beras Oplosan Bermodus Premium
-
Drama Lucu Hari Pertama Sekolah di Pontianak: Tangis, Rebutan Kursi, hingga Strategi Orang Tua
-
Ngaku Jadi Investor, Dua WNA Pakistan Dideportasi dari Pontianak
-
7 Fakta Grup Facebook Gay di Pontianak yang Bikin Heboh Netizen
-
Asal-usul Nama Pontianak dan Kisah Mistis di Baliknya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Rezeki Nomplok! ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis Rp2,5 Juta, Buruan Sikat!
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran