SuaraKalbar.id - Seorang wanita paruh baya warga Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, diamankan oleh tim gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polda Kalbar.
Perempuan tersebut diduga terlibat dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), khususnya dalam jaringan perdagangan bayi lintas negara yang baru-baru ini berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.
Penangkapan berlangsung pada Jumat malam, 11 Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Ketua RT setempat, Muliz, membenarkan adanya operasi penegakan hukum tersebut di wilayahnya.
“Benar. Penangkapan ini terjadi pada Jumat malam lalu, sekitar jam sepuluh malam,” kata Mulizdikutip dari SUARAKALBAR.CO.ID, Rabu (16/7).
Menurut Muliz, ia awalnya menerima telepon dari ketua komplek perumahan yang mengabarkan bahwa sejumlah anggota kepolisian akan datang ke lokasi.
Tak lama setelahnya, ia bertemu dengan dua anggota dari Polda Jawa Barat dan sekitar lima personel dari Polda Kalbar, yang datang lengkap dengan surat tugas resmi.
“Saya ditelepon ketua komplek, katanya ada polisi. Saat saya temui, ada dua orang dari Polda Jabar dan Polda Kalbar kurang lebih lima orang. Mereka menunjukkan surat tugas,” ujarnya.
Saat itu, Muliz mengaku belum mengetahui alasan di balik pengamanan perempuan tersebut. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari aparat, barulah ia mengetahui bahwa perempuan itu merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diburu Polda Jabar dalam kasus TPPO.
“Saya dikasih tahu ini terkait trafficking. Secara detail saya tidak paham bagaimana kasusnya. Saya hanya menyaksikan penjemputan,” tambahnya.
Baca Juga: Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
Muliz juga mengungkapkan bahwa perempuan yang ditangkap belum lama tinggal di wilayah tersebut. Bahkan, data diri serta status kependudukan penghuni rumah itu belum tercatat secara jelas oleh pihak RT.
“Kami kecolongan. Sebetulnya yang tinggal di rumah itu baru juga. Apakah mengontrak atau beli, saya belum tahu. Komunikasi terputus. Tapi pemilik pertama saya kenal,” jelasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi di tempat terpisah, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigjen Pol Roma Hutajulu, membenarkan bahwa pihaknya turut terlibat dalam operasi tersebut bersama Polda Jabar.
“Untuk Polda Jabar berkoordinasi dengan kami. Nah kami nanti akan membackup,” ujarnya.
Brigjen Roma menegaskan bahwa Polda Kalbar akan terus memantau perkembangan kasus ini. Jika ditemukan indikasi keberadaan sindikat perdagangan bayi di Kalimantan Barat, pihaknya siap melakukan penindakan tegas.
“Kalau itu merupakan sindikat di Kalbar, kita akan ungkap semaksimal mungkin. Tapi sampai saat ini kami belum menerima informasi resmi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Polda Jawa Barat sebelumnya berhasil menggagalkan perdagangan beberapa bayi yang rencananya akan dikirim ke luar negeri. Pengembangan kasus tersebut mengarah pada keterlibatan sejumlah tersangka di berbagai daerah, termasuk di Kalbar.
Tag
Berita Terkait
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Polda Kalbar Telusuri Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak yang Nyaris Dijual ke Singapura
-
Pontianak Jadi Pusat Pemalsuan Dokumen dalam Sindikat Perdagangan Bayi Internasional
-
Terbongkar! Ini Peran 12 Tersangka Sindikat Perdagangan Bayi Asal Pontianak ke Singapura
-
5 Bayi Asal Pontianak Nyaris Dijual ke Singapura, Polisi Bongkar Sindikat Perdagangan Internasional
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- 5 Rekomendasi HP Vivo RAM 8 GB Harga di Bawah Rp 2 Jutaan, Baterai Jumbo 6000 mAh!
- Harga Rp90 Jutaan! Cocok untuk yang Bosan sama Brio: Mobil Bekas dari Volkswagen Ini Bisa Jadi Opsi
Pilihan
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
Terkini
-
Kalbar Siap Luncurkan Sekolah Rakyat! Biaya Gratis dengan Fasilitas Mumpuni
-
Disdukcapil Pontianak Klarifikasi Dugaan Dokumen Palsu dalam Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura
-
Terlibat Jaringan Perdagangan Bayi ke Singapura, Wanita di Kubu Raya Diamankan Polisi
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Polda Kalbar Telusuri Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak yang Nyaris Dijual ke Singapura