SuaraKalbar.id - Seorang pria berinisial SM (22), warga Pontianak Timur, meregang nyawa setelah dihajar oleh tiga orang yang masih punya hubungan keluarga.
Aksi penganiayaan itu dipicu oleh kemarahan ketiga pelaku karena SM menebus handphone yang digadaikannya menggunakan uang palsu.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Wawan Darmawan melalui Kasat Reskrim Kompol Wawan Darmawan membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, tiga pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
"Untuk ketiga pelaku sudah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk penyidikan lebih lanjut. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kompol Wawan, Rabu (6/8/2025).
Ketiga pelaku diketahui merupakan sodara sepupu, yakni MR yang masih di bawah umur, serta TI dan FI.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (5/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, di Gang Budi Luhur, Jalan Tritura, Kecamatan Pontianak Timur.
Berdasarkan keterangan saksi keluarga, korban yang akrab disapa Otong diketahui menebus handphone yang digadaikan kepada bibinya menggunakan uang palsu. Merasa ditipu, tiga pelaku kemudian mencari korban dan melakukan pengeroyokan.
"TI menendang korban, FI memukul korban dari belakang. MR yang sedang main PlayStation spontan ambil kipas angin lalu pukulkan ke kepala bagian belakang korban. Karena mereka bertiga ini sepupu, jadi ikut-ikutan," jelas paman pelaku, Zainal Abidin, saat ditemui di Mapolresta Pontianak.
Korban mengalami luka serius akibat serangan itu. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Yarsi Pontianak, namun kondisinya terus menurun.
Baca Juga: Menteri PPPA Kecewa Penanganan Lambat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak
SM mengalami kejang-kejang dan muntah, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.
Jenazah korban saat ini telah dipindahkan ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk keperluan visum. Polisi masih mendalami motif dan kronologi peristiwa yang berujung maut ini.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Kecewa Penanganan Lambat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak
-
Kualitas Udara di Pontianak dan Kubu Raya Buruk, Warga Diimbau Gunakan Masker
-
Niat Beli Rumah, Sopir Sayur di Pontianak Jadi Kurir Sabu Malah Berakhir Masuk Bui
-
Polis Gagalkan Pengiriman 3 Kg Sabu dalam Bungkus Kopi Premium, Dua Kurir Ditangkap di Pontianak
-
Wali Kota Imbau Warga Waspadai Kabut Asap Kiriman, Kasus ISPA Mulai Meningkat di Pontianak
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Kasus Asusila terhadap Anak di Bengkayang Meningkat, Polisi Soroti Peran Orang Terdekat
-
Tebus HP Pakai Uang Palsu, Pria di Pontianak Dihajar hingga Tewas
-
Tahun Ini BRI Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK
-
Best Domestic Custodian Bank, BRI Catat Rekor AUC Tertinggi di Indonesia