SuaraKalbar.id - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak kabut asap yang kembali menyelimuti kota.
Asap tebal yang terpantau dalam beberapa hari terakhir disebut sebagai asap kiriman dari wilayah kabupaten sekitar yang diduga berasal dari aktivitas pembakaran lahan.
“Kalau asap di Pontianak ini umumnya kiriman. Di musim kemarau, seperti menjelang Agustus dan September, curah hujan sangat rendah. Ini membuat suhu cenderung panas dan memicu pembakaran lahan, baik akibat pembersihan maupun pembukaan lahan,” ungkap Edi, Rabu (30/7/2025).
Untuk merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kota Pontianak meningkatkan pengawasan dan pemantauan di lapangan dengan melibatkan berbagai unsur.
Koordinasi dilakukan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dinas teknis terkait, serta unsur RT, RW, dan kelurahan.
Fokus pengawasan difokuskan pada kawasan rawan kebakaran, terutama di Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Utara yang diketahui memiliki lahan gambut.
Selain upaya pengawasan, Edi juga mengingatkan warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah, terutama saat malam hari.
Ia menjelaskan bahwa konsentrasi asap cenderung meningkat pada malam hari karena berat jenis partikel asap yang turun ke permukaan tanah.
“Asap pada malam hari cenderung lebih pekat karena berat jenisnya turun ke bawah. Ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak, Dua Nama Muncul Sebagai Terduga Pelaku!
Berdasarkan pantauan kualitas udara terkini, Edi menyebutkan bahwa kondisi udara di Pontianak sudah masuk kategori tidak sehat, terutama pada malam dan pagi hari.
Ia berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi curah hujan dalam beberapa hari ke depan.
Lebih lanjut, Edi mengungkapkan bahwa sudah ada laporan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di sejumlah fasilitas layanan kesehatan. Kelompok rentan seperti balita dan penderita penyakit pernapasan menjadi yang paling terdampak.
“Gejala ISPA sudah mulai dilaporkan, terutama menyerang kelompok rentan seperti balita dan penderita asma. Warga diimbau untuk memakai masker dan membatasi aktivitas luar ruangan,” tandasnya.
Pemerintah Kota Pontianak, kata Edi, akan terus memantau situasi dan melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan langkah pencegahan dan penanganan berjalan secara optimal.
“Kami minta peran aktif semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama menjaga lingkungan, tidak membakar lahan, dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran,” pungkasnya.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi udara harian, mengenakan masker ketika beraktivitas di luar, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala gangguan pernapasan.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak, Dua Nama Muncul Sebagai Terduga Pelaku!
-
Surat Terbuka Ibu Korban ke Prabowo Viral! Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak Diambil Alih Polda
-
Tragedi di Muara Pawan, Pria 57 Tahun Tewas Terpapar Asap Saat Berusaha Padamkan Kebakaran
-
Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap, Patroli Karhutla Diperketat
-
Kualitas Udara Memburuk, Bupati Kubu Raya Imbau Anak-anak di Rumah Saja!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
Terkini
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu