SuaraKalbar.id - Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman menyatakan Habib Rizieq Shihab bisa pulang kapan saja. Bahkan tanpa persetujuan dari Kedutaan Indonesia di Arab Saudi.
Munarman menyebut Rizieq masih menunggu proses administrasi bayan safan (exit permit), penjadwalan dan pembelian tiket untuk pulang ke Indonesia.
"Jadi Habib Rizieq ini bisa pulang kapan saja ketika izin bayan exit itu dikeluarkan suratnya. Surat-surat itu dikeluarkan Arab Saudi, tidak ada hubungannya dengan kedutaan kita. Kecuali ada hal lain yang dibikin-bikin," kata Munarman di Channel Youtube Islam Is My Life, Minggu (18/10/2020).
Habib Rizieq diklaim punya dokumen rahasia yang membantu kembalinya imam besar FPI itu dari Arab Saudi.
Baca Juga:Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Akan Pimpin Revolusi Akhlak
Munarman menyebut proses pemulangan Rizieq ini sama sekali tidak menggunakan bantuan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, segala bentuk cekal dan persoalan hukum lainnya disebut Munarman sudah diselesaikan langsung oleh Rizieq.
"Habib Rizieq juga punya beberapa dokumen lain yang ini sementara ini belum kita buka, dokumen rahasia ya, dengan pihak-pihak yang selama ini berhubungan dengan Habib Rizieq dan kedutaan besar tidak terlibat dalam masalah ini. Jadi sebetulnya dia tidak tahu menahu, belakangan dia sok tahu," kata Munarman.
Munarman mengecam Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang menyebut Rizieq belum bisa pulang karena melanggar overstay visa kunjungan.
"Tentunya sebagai duta besar, keberadaan duta besar harus berusaha untuk memulangkan. Bukan justru menyatakan Habib Rizieq tidak bisa pulang. Tidak membantu sedikit pun untuk bisa pulang, bukan mempersulit," kecamnya.
Baca Juga:FPI Ungkap Habib Rizieq Pegang Dokumen Rahasia untuk Pulang ke Indonesia