Insiden Berdarah di Mempawah, Pedagang Ayam Tewas di Tangan Remaja 16 Tahun

Insiden ini berawal dari cekcok.

Husna Rahmayunita
Rabu, 30 Desember 2020 | 21:29 WIB
Insiden Berdarah di Mempawah, Pedagang Ayam Tewas di Tangan Remaja 16 Tahun
Ilustrasi - kasus pembunuhan [suara.com/Nur Habibie]

SuaraKalbar.id - Nasib nahas menimpa Joni, seorang pedagang ayam di Sungai Pinyuh, Mempawah, Kalimantan Barat yang menjadi korban penusakan oleh remaja berinisial MR.

Pelaku yang masih berusia 16 tahun menusuk korban setelah berusaha membela ayahnya. Nyawa korban pun tidak bisa diselamatkan.

Kasus pembunuhan ini dibenarkan oleh Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah.

Dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com), peristiwa itu terjadi di Gang Pancasila, RT. 10/RW.06, Kelurahan Sungai Pinyuh pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga:Seorang Ibu Tega Bunuh Putranya Pakai Barbel, Kubur di Rumah Kakaknya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum insiden maut itu, warga sempat melihat Joni cekcok dengan Jo, ayah MR.

Keduanya terlibat cekcok karena masalah anak-anak mereka. Cekcok itu berujung perkelahian. Melihat kejadian itu, MR tak terima.

Dia mengambil pisau dapur dari rumahnya lalu menghampiri ayahnya yang tengah bertengkar dengan Joni.

Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)
Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)

Sejurus kemudian dia nekat menusuk dada kiri Joni menggunakan pisau yang dibawanya. Seketika korban terkapar dengan tubuh bersimbah darah.

Warga yang melihat kejadian itu berusaha menyelamatkan Joni dengan membawanya ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh.

Baca Juga:Biar Kapok! Kaki Pembunuh Janda Pemilik Warkop Jombang 'Dilubangi' Polisi

Namun nahas, Joni dinyatakan meninggal dunia karena diduga pisau MR menembus jantungnya.

Pascainsiden tersebut, MR dan ayahnya Jo digiring ke Mapolres Mempawah guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini