MUA Pontianak Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Sahabat Syok

"Saya lihat daftar nama penumpang dan memangkan keduanya naik Sriwijaya," kata Rifa

Husna Rahmayunita
Sabtu, 09 Januari 2021 | 22:54 WIB
MUA Pontianak Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Sahabat Syok
Syifa Mila, MUA asal Pontianak diduga jadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. (Instagram/aiko_sarwosri)
Penemuan kabel diduga terkait kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Penemuan kabel diduga terkait kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air

Mulyadi lantas mempersilahkan suarakalbar.co.id, untuk menghubungi pihak Pondok Pesantren Darussalam terkait
kebenaran kabar tersebut.

Sementara itu, Yusdiansyah, abang kandung dari Agus Minarni, Ustadzah di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang, ketika dihubungi via Whatsapp, membenarkan bahwa adiknya ada di dalam pesawat tersebut.

Jatuh di perairan Kepulauan Seribu

Basarnas mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:Temannya Ada di Sriwijaya Air yang Jatuh, Ifan Seventeen: Ya Allah...

"Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5 hingga dua mil. Kalau dari Tanjung Kait itu kurang lebih tiga mil," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers.

Basarnas pada pukul 14.55 WIB menerima informasi tentang hilang kontaknya pesawat tersebut.

Setelah itu, tim langsung melakukan koordinasi dan mengerahkan petugas menuju titik lokasi yang diduga jatuhnya pesawat.

Berdasarkan beberapa informasi di lapangan ditemukan beberapa serpihan yang dicurigai bagian dari badan pesawat tersebut.

"Barang-barang tersebut sudah berada di kapal kita dan rencana akan ditarik dan membuka posko di JICP 2," katanya.

Baca Juga:Basarnas Perkirakan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh di Kawasan Ini

 
Pada Sabtu malam ini, Basarnas akan berupaya mencari titik lokasi di mana tepatnya pesawat tersebut jatuh.

Jika malam ini Basarnas mendapatkan lokasi pasti titik jatuhnya pesawat tersebut maka Minggu (10/1) pagi akan dilakukan pencarian dan pendalaman.

"Kalau saya lihat di peta, maksimal kedalaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki itu 20 hingga 23 meter," ujarnya.

Ia mengatakan temuan barang-barang atau serpihan yang diduga milik pesawat tersebut akan diteliti lebih dalam guna memastikan bagian dari pesawat Sriwijaya atau bukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini