"Ternyata mereka ada di dalam pesawat itu. Dan saya baru tahu pesawat itu terbang pertama dari Bangka yang kemudian transit di Jakarta," tuturnya.
Riski mengaku syok saat mendengar keluarganya turut menjadi korban. Apalagi, kata dia, sebelum sepupunya berangkat ke Pontianak dirinya sempat diajak.
"Jauh-jauh hari dia udah bilang. Nyuruh kita buat balik ke sana. Ayo dong kumpul disana. Sedangkan saya disini masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," sebutnya.
![Sejumlah petugas mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air di landasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Kamis (25/9). Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737 Seri 300 dengan nomor penerbangan SJ585 rute Manokwari-Makassar yang membawa 150 penumpang dan 6 kru mengalami ban belakang pesawat pecah akibat pendaratan keras, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. [Antara/Rezky Purwono]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/09/25/Sriwijaya-Air-Pecah-Ban2-e1411647068263.jpg)
"Kita sekeluarga kalau kumpul bareng itu makan durian di sana. Makanya dia mengajak saya sama istri juga kesana kumpul buat makan durian," lanjutnya.
Baca Juga:Satu SMA, Arie Untung Ungkap Kebaikan Sosok Pilot Sriwijaya Air SJ 182
Bahkan, Riski menyebut, sebelum berangkat ke Pontianak, sepupunya bersama istri dan anaknya makan durian di Bangka Belitung.
"Sekarang hanya bisa pasrah dan mencoba ikhlas kepada Allah SWT. Sekarang saya mau coba konfirmasi ke dalam untuk mencari informasi lebih lanjut," paparnya.
"Setelah dari sini kemungkinan ke RS Polri Kramat Jati," imbuhnya.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.
Baca Juga:Arie Untung Kenang Kisah Pilot Sriwijaya Air SJ182, Kakak Kelas di Sekolah
Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak