Rion Yogatama Penumpang Sriwijaya Air, Sempat Minta Istri Pakai Baju Putih

Rion sempat menghubungi istrinya sebelum take off.

Husna Rahmayunita
Minggu, 10 Januari 2021 | 17:12 WIB
Rion Yogatama Penumpang Sriwijaya Air, Sempat Minta Istri Pakai Baju Putih
Sriwijaya Air. (Sumber: Dok. Sriwijaya Air)

SuaraKalbar.id - Rion Yogatama alias Ebod menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) sore.

Rion Yogatama sempat menyampaikan permintaan terakhir kepada sang istri, Vivi yang dihubunginya sebelum take off menumpang Sriwijaya Air SJ182.

Lewat sambungan video call, dia meminta sang istri untuk mencium anak mereka Bianka. Vivi sempat merasakan kejanggalan pada saat itu.

“Sebelum berangkat itu pagi-pagi, dia bilang tolong ciumin pipinya Bianka wakilin aku." ujar Vivi seperti dikutip dari Suarasumsel.id, menirukan ucapan sang suami sebelum berangkat pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga:Sang Kakak Ungkap Firasat Sebelum Fadly Satrianto Jadi Korban Sriwijaya Air

Vivi juga bercerita kalau suaminya sempat berpesan kepadanya untuk memakai baju putih. Ia tak menyangka itu menjadi sebuah firasat.

“Ada sih firasat cuma karena aku gak ngeh, dia cuma minta pakai baju putih, dia selalu nanya pakai baju putih,” kata Vivi.

Vivi, istri Yogi penumpang Sriwijaya Air asal Lubuklinggau [Renaldi/suara.com]
Vivi, istri Yogi penumpang Sriwijaya Air asal Lubuklinggau [Renaldi/suara.com]

Dengan tertunduk dan menangis, Vivi sangat mengingat perkataan suami tercintanya tersebut. Hingga kekinian, rumahnya banyak saudara, kerabat dan keluarga yang mendatangi rumah Vivi dan Ebod untuk menyampaikan doa.

Sempat Tukar Pesawat

Rion Yogatama bekerja di perusahaan tower telekomunikasi, pergi dari Lubuklinggau, Sumatera se  ke Jakarta, Jumat (8/1/2021) menggunakan maskapai Batik Air.

Baca Juga:Dihujat Sebut Penumpang Sriwijaya Bandel Main HP, Anisa Bahar Klarifikasi

Rencananya, dia langsung Pontianak dengan maskapai Nam Air untuk bekerja. Namun, ganti pesawat ke Sriwijaya Air.

“Seharusnya Nam, namun kemudian dialihkan ke Sriwijaya Air, juga telat sehingga berangkat pukul 13.00 WIB,” jelasnya.

Vivi menjelaskan, pukul 12.30 WIB ia sempat menghubungi suaminya, dan mengatakan akan berangkat pukul 13.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB dia menghubungi tidak ada jawaban.

“Saya hubungi ceklist. Kemudian saya tanya teman sekantornya, katanya perjalanan hanya 1,5 jam,” ujarnya sambil menjelaskan setelah itu tidak bisa menghubungi suaminya.

Sementara wawak korban, Haritun Insiah menjelaskan Rion baru saja pulang libur dan hendak kembali ke Kalimantan.

Foto-foto bawah laut pencarian puing Sriwijaya Air jatuh di Perairan Kepulauan Seribu dibagikan tim Kopaska. (KOMPAS TV)
Foto-foto bawah laut pencarian puing Sriwijaya Air jatuh di Perairan Kepulauan Seribu dibagikan tim Kopaska. (KOMPAS TV)

Awalnya keluarga mendapatkan informasi dari kerabat Vivi di Jakarta tentang pesawat jatuh. Selanjutnya kontak dengan beberapa teman Rion di Jakarta, serta cek di manifes pesawat ternyata ada namanya.

Kekinian, Vivi berharap suaminya bisa selama selamat dari musibah kecelakaan pesawat tersebut.

“Harapannya ya suami saya selamat, tidak apa-apa, mohon do’a. Sekarang ada saudara saya yang mencari informasi di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Vivi saat ditemui di rumahnya, RT.6 No.50 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara kepada suarasumsel.id, Sabtu (9/1/2021) malam.

Reporter: Renaldi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini