Arffanirul Abdullah, Bocah 13 tahun Hilang 12 Jam, Ternyata Dimakan Buaya

Ditemukan tengah malam di rahang buaya.

Pebriansyah Ariefana | Hikmawan Muhamad Firdaus
Selasa, 19 Januari 2021 | 17:24 WIB
Arffanirul Abdullah, Bocah 13 tahun Hilang 12 Jam, Ternyata Dimakan Buaya
Ilustrasi penangkaran buaya (Youtube Jiwa Angler)

SuaraKalbar.id - Arffanirul Abdullah dimakan buaya. Arffanirul Abdullah adalah bocah 14 tahun yang sempat membuat kampungnya heboh karena mendadak hilang. 

Namun 12 jam kemudian, jasad Arffanirul Abdullah dimukan di mulut buaya. Arffanirul Abdullah sebelumnya terjebur ke sungai dekat rumahnya untuk mengambil joran.

Saat memancing joran, bocah 14 tersebut tercebur ke sungai. Ia kemudian nyebur ke sungai untuk mencari jorannya, namun tidak kunjung kembali.

Melihat kejadian tersebut, kedua temannya itu langsung mencari bantuan ke warga Kuala Tatau, di negara bagian Serawak, tak jauh dari sungai.

Baca Juga:Hits Bola: Respons Sarah Kohan Diisukan Selingkuh dengan Pelatih Chicharito

Menyadur Harian Metro, Selasa (19/1/2921) insiden tersebut berawal ketika korban yang diidentifikasikan sebagai Arffanirul Abdullah, memancing bersama dua temannya pada Senin (18/1) pukul 13.00 waktu setempat.

Jasad bocah berasal dari Kampung Haji Ismail tersebut kemudian ditemukan oleh warga pada Senin (18/1) pada pukul 12.20 malam waktu setempat.

Buaya berukuran sekitar 2,5 meter ditangkap warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (17/12/2020). [Antara/HO]
Buaya berukuran sekitar 2,5 meter ditangkap warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (17/12/2020). [Antara/HO]

Nahasnya, jasad bocah tersebut ditemukan di rahang seekor buaya oleh warga dan petugas yang melakukan pencarian.

Tiga warga desa yang ikut dalam operasi pencarian awalnya melihat buaya pada jarak sekitar 1,5 meter di kedalaman sungai sebelum buaya tersebut perlahan muncul ke permukaan.

Kepala Balai Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (BBP) Tatau, Jankey Jikat mengatakan, ketiga pria yang terlibat kaget melihat jasad korban berada di rahang buaya.

Baca Juga:Gara-gara Bule Viral di Bali, Warganet Indonesia dan Malaysia Bersatu

"Setelah buaya melepaskan jenazahnya dan keadaan dipastikan benar-benar aman, kemudian warga menarik jenazah tersebut ke dalam perahu sebelum dibawa ke sebuah gubuk di kampung tersebut," jelas Jankey.

Jankey melanjutkan bahwa jenazah ditemukan di kawasan buaya yang terletak hampir 500 meter dari lokasi terakhir korban terlihat.

Menurut pemeriksaan pada tubuh korban, ditemukan banyak bekas gigitan, tangan kanan dan kaki kiri korban ditemukan luka patah.

"Jenazah sudah diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti. Operasi selesai pukul 02.30 pagi (waktu setempat)," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini