Makamkan Adik dan Iparnya, Korban Sriwijaya Air, Yusdi: Sudah Takdir Allah

Pemakaman pasutri korban Sriwijaya Air SJ 182 ini dilakukan di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimatan Barat.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 24 Januari 2021 | 15:25 WIB
Makamkan Adik dan Iparnya, Korban Sriwijaya Air, Yusdi: Sudah Takdir Allah
Pemakaman korban Sriwijaya Air SJ 182, Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Minarni, di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu (24/1/2021). [Foto: Suarakalbar.co.id]

SuaraKalbar.id - Suasana duka menyelimuti pemakaman Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Minarni, Minggu (24/1/2021).

Keduanya merupakan pasangan suami istri korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) lalu.

Pemakaman pasutri korban Sriwijaya Air SJ 182 ini dilakukan di Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kalimatan Barat.

Almarhum Muhammad Nur Kholifatul Amin diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdikporapar Kabupaten Mempawah.

Baca Juga:Anak Jadi Korban Sriwijaya Air, Ayah: Athar Sering Ingatkan Salat di Masjid

Sementara Agus Minarni merupakan guru pendidikan Agama Islam SMAN 1 Mempawah Hilir.

Yusdiansyah, kakak dari Agus Minarni, mengaku telah ikhlas dengan kepergian dari sang adik dan iparnya tersebut.

“Ini sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Kami tetap bertawakal,” kata Yusdi dilansir dari Suarakalbar.co.id—jaringan Suara.com.

“Setidaknya kami tidak lagi terbebabni. Sebab adik saya Agus Minari dan suaminya Muhammad Nur Kholifatul Amin telah terindentifikasi dan dimakamkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Tusirana Rasyid—Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, tempat Muhammad Nur Kholifatul Amin menuntut ilmu—mewakili keluarga mengatakan telah menerima dengan tawakal atas musibah yang menimpa almarhum dan istrinya.

Baca Juga:Tangisan Pecah, 5 Jasad Korban Sriwijaya Air Dimakamkan Satu Liang Lahad

“Insya Allah saya dan kami semua menyaksikan bahwa keduanya berpulang dalam keadaan syahid,” ujar Tusirana sebanyak tiga kali yang diaminkan pihak keluarga dan para pelayat yang hadir.

Tusirana lantas mengajak semua pihak untuk mengikhlaskan kejadian tragedi Sriwijaya Air SJ 182 ini. Sebab, takdir adalah ketentuan Allah SWT.

Hilang Kontak dan Jatuh

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini