Puncak Protes Warga, Pohon Pisang Dibiarkan Tumbuh di Tengah Jalan

Warga berharap pemerintah segera turun tangan.

Husna Rahmayunita
Selasa, 16 Maret 2021 | 17:10 WIB
Puncak Protes Warga, Pohon Pisang Dibiarkan Tumbuh di Tengah Jalan
Pohon pisang ditanam di tengah jalan. (dok.Kanalkalimantan.com)

SuaraKalbar.id - Sejumlah warga meluapkan kekeselannya dan membiarkan pohon pisang tumbuh di tengah jalan.

Ini merupakan protes atas jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Para warga menanam pohon pisang di tumpukan pasir, di tengah jalan yang ramai dilalui kendaraan.

Aksi ini dilakukan oleh warga jalan tembus Perumnas atau Cemara Ujung, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca Juga:Warganet Kecam Aparat Desa yang Semprot Guru Pengunggah Jalan Rusak

Seorang warga setempat yakni Anam mengatakan, dia dan warga lain menanam pisang di tengah jalan untuk menarik perhatian Pemerintah Kota Banjarmasin, agar jalan tersebut segera diperbaiki.

Anom mengatakan, pohon pisang ditanam di lubang atau jalan yang rusak paling parah sebagai sebagai penanda sejak Minggu malam.

“Iya lokasi pohon pisang itu, merupakan lokasi atau titik yang sering membuat amblas, kalau dibongkar pasirnya itu, kedalaman lubangnya sekitar 30-50 cm," ungkap Anam kepada Kanalkalimantan -- jaringan Suara.com, Selasa (16/3/2021).

Dia meminta agar pemerintah setempat segera bertindak seusai melihat parahnya kondisi jalan.

"Ya soalnya kita sudah bosan juga, melihat dan merasakan jalan yang rusak ini, sudah lama masih belum ada tindakan dari pemerintah, untuk memperbaiki jalan tersebut,”  sambungnya.

Baca Juga:Gara-gara Jalan Rusak, Profil Cijalingan di Wikipedia Jadi Begini

Dia menyebut rusaknya jalan ini sangat mengganggu bagi masyarakat yang ada di kawasan permukiman dan pengendara yang melintas.

“Ya kalau yang seingat saya saja, sudah ada 26 truk yang sempat amblas di jalan tersebut. Belum lagi yang saya tidak tahu,” ungkap Anam.

Selain itu juga, akibat dari rusaknya jalan ini, kerap mengakibatkan kemacetan di ruas jalan tersebut dan  paling parah pada saat hari panas debunya berterbangan, sehingga membahayakan kesehatan warga.

“Ya kalau harinya hujan jalanan jadi becek, tapi kalau hari panas berdebu, jadinya serba salah, panas salah dan hujan juga salah," ucapnya.

Oleh karenanya, dia berharap pemerintah segera lekas melakukan perbaikan jalan tersebut. Apalagi, jalan itu merupakan jalur masuk Kota Banjarmasin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini