SuaraKalbar.id - Diduga sudah puluhan kali beraksi, spesialis jambret di Banjarbaru akhirnya menyerah di tangan polisi.
Penjambret yang ditangkap ada dua orang yakni F(21) dan L (19). Dalam aksi penjambretan mereka mengincar wanita sebagai korbannya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasar Reskrim, Iptu Matinus Ginting menuturkan dua terduga pelaku telah melakukan aksi penjambretan berulang kali di wilayah Banjarbaru.
Tak hanya itu mereka juga beraksi di Kabupaten Banjar dan Kora Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca Juga:Diamuk Warga, Penjambret HP Lansia di Jalan MPR Nyaris Dibakar
Aksi keduanya mulai terendus pihak kepolisan saat peristiwa di Jalan Purnawiran, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Januari lalu.
Saat itu korban yang merupakan seorang wanita sedang mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba saja dipepet sebuah sepeda motor dari arah belakang.
Dalam waktu cepat, dua orang pengendara motor tak dikenal itu menarik tas korban dari arah kiri.
Setelah merampas tas korban, keduanya tancap gas melarikan diri. Atas kejadian tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 11 juta.
Atas kejadian itu, Satreskrim Polres Banjarbaru memulai penyelidikan. Hingga tepatnya pada Kamis (18/3/2021) kemarin, petugas berhasil meringkus kedua terduga pelaku aksi jambret tersebut.
Baca Juga:Aksi Terekam CCTV, Penjambret Tas Wanita Pekanbaru Diciduk di Rumah
Matinus mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan salah satu terduga pelaku yang tinggal di Banjarmasin dan langsung melakukan penyelidikan.
“Informasi yang kami kumpulkan pelaku ini merupakan residivis spesialis jambret. Untuk melakukan penangkapan, kami memancing pelaku untuk bertemu,” ujarnya seperti dikutip dari Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).
Terduga pelaku F berhasil diamankan. Delalui pengakuannya, petugas akhirnya kembali mendapati keberadaan satu pelaku lainnya yakni L.
Petugas langsung meringkus L di tempat dimana ia berkerja di sebuah tambak.
"Kami berhasil menangkap kedua pelaku dan kemudian dibawa ke Mapolres Banjarbaru untuk selanjutnya diproses lebih lanjut. Kami juga mengamankan barang bukti yang cukup banyak hasil tindak kejahatan mereka, mulai dari tas, handphone, dompet hingga buku tabungan,” beber Iptu Matinus.
Kepada polisi, kedua pelaku mengakui bahwa mereka memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksi jambret.
Saat beraksi F betugas sebagai joki (pengendara) motor, sedangkan L yang berada di belakang betugas merampas tas atau barang milik para korban.
“Target sasarannya adalah para wanita. Modusnya setelah menarik barang korban, pelaku melajukan motor dan kemudian bertukar tempat. Jadi F yang awalnya menjadi joki bertukar tempat ke belakang. Ini agar para korban tidak mengenali mereka," ungkapnya.
Menurut pengakuan mereka, tercatat lokasi kejadiannya tersebar di 21 titik di Banjarbaru.
"Selain itu keduanya juga pernah melancarkan aksinya di wilayah kota Banjarmasin sebanyak lima kali dan di wilayah kabupaten Banjarbaru sebanyak satu kali. Artinya total kasus jambret ada sebanyak 27 kali," pungkas Martinus.