SuaraKalbar.id - Tiga orang santri mengalami kejadian malang saat mencuci pakaian di Sungai Martapura. Seorang di antaranya tewas tenggelam.
Korban dinyatakan hilang usai hanyut terbawa harus dan baru ditemukan dua hari berselang.
Kronologi kejadian santri hanyut diungkap oleh Kapolsek Martapura Timur Iptu Samsul Bahri.
Ia mengatakan awalnya tiga orang santri yakni Yogi Yanto (15), Junaidi (15) dan Abdul Karim (15) mencuci pakaian di belakang asrama santri Hidayatussibyan di Martapura Timur, Banjar, Kalimantan Selatan pada Sabtu (3/4/2021).
Baca Juga:Warga Medan Tewas Tenggelam di Pantai Serdang Bedagai
Saat asyik mencuci, sarung milik Junaidi hanyut. Yogi dan Junaidi pun menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan sarung, lalu Abdul Karim menyusul.
"Namun ketika Yogi dan Junaidi sudah di pinggir sungai dengan berpegangan batang pohon pisang, Abdul Karim sudah tidak terlihat lagi," ujarnya seperti dikutip dari Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).
Tim gabungan dari Basarnas Kalsel, BPBD dan Damkar Banjar, serta relawan dan dibantu warga, melakukan pencarian sejak Sabtu petang menggunakan perahu karet.
![Ilustrasi jenazah (Shutterstock).](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/01/30/o_1aa78ha90k5i14m19vovv61pela.jpg)
Selang dua hari, korban Abdul Karim pun akhirnya ditemukan. Namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Tim gabungan menemukan santri tersebut di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (5/4/2021) sekitar pukul 17.00 Wita.
Baca Juga:Gagal Raih Bambu, Santri Ponpes Kartasura Tewas Tenggelam di Sungai Kuning
Jenazah santri hanyut ditemukan tim pencarian di dekat tower. Tim pun langsung melakukan evakuasi.