Fokus Benahi Infrastruktur, Kalbar Anggarkan Rp 1,4 Triliun

Sampai saat ini, ada 1.500 kilometer yang belum diperbaiki.

Husna Rahmayunita
Rabu, 07 April 2021 | 19:33 WIB
Fokus Benahi Infrastruktur, Kalbar Anggarkan Rp 1,4 Triliun
Pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan. (Sumber: Kementerian PUPR)

SuaraKalbar.id - Guna mendongkrak pembangunan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan anggaran khusus.

Setidaknya Rp 1,4 miliar disiapkan untuk pembangunan infrastruktur di Kalbar pada 2021 ini.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Ia menuturkan anggaran tersebut bisa saja bertambah.

"Untuk tahun ini, dianggarkan Rp1,4 triliun dan bahkan bisa lebih," ujar Sutarmidji saat membuka Musrenbag seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga:Jokowi Minta PUPR Percepat Perbaikan Infrastruktur di NTT dan NTB

Dia menegaskan akan fokus membenahi infrastruktur hingga akhir masa jabatan pada 2023 mendatang.

Terlebih sampai saat ini, ada 1.500 kilometer jalan provinsi yang belum dibenahi.

Selain itu terdapat sekian ratus jembatan yang harus dipelihara dan dibangun baru.

"Saya berharap akhir masa jabatan saya dan pak Ria Norsan, semua itu tercover betul minimal 85 persen dengan kondisi baik. Dan itu riil bukan sekadar data untuk meningkatkan tampilan," tuturnya.

Jalan Paralel Landak, Pontianak, Kalbar alami keretakan dan penurunan. (Antara)
Jalan Paralel Landak, Pontianak, Kalbar alami keretakan dan penurunan. (Antara)

Akhir tahun ini harapannya bisa sampai 68 hingga 70 persen. Pada tahun 2022 kalau bisa dianggarkan lebih dari Rp 1 triliun untuk infrastruktur, jalan dan jembatan, maka bisa mencapai sekitar 80 persen.

Baca Juga:Rencana Biden Ajukan Proposal Infrastruktur 2 Triliun Dolar Tuai Tantangan

Sutarmidji menyebut semua dinas difokuskan untuk infrastruktur dan produktivitas supaya program lekas tercapai.

"Tujuan terbesar yang ingin dicapai adalah percepatan perhubungan antar satu daerah dengan daerah lain sehingga ada penghematan cost angkutannya," tuturnya.

Dia meminta pihak perkebunan dan pertambangan juga ikut merawat jalan yang sudah atau belum dibangun supaya tetap fungsional.

Sebab menurutnya, kelancaran transportasi itu kunci dari pertumbuhan ekonomi, kemajuan daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini