SuaraKalbar.id - Puluhan orang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari klaster Poltekkes Pontianak. Buntut dari temuan tersebut, seluruh aktivitas kampus ditutup.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan langkah penutupan kampus ini sebagaimana instruksi Gubernur Kalbar Sutarmidji yang menyebut semua aktivitas perkuliahan ditutup untuk sementara waktu selama PPKM Kalbar.
"Perkuliahan secara tatap muka tidak digelar seiring dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat melonjaknya kasus COVID-19 di Provinsi Kalbar," ujar Edi seperti dikutip dari Antara, Senin (26/4/2021).
Dia menjelaskan, Satgas Covid-19 Kota Pontianak langsung melakukan "tracing" ulang terhadap mahasiswa di kampus Poltekkes Pontianak.
Baca Juga:Ramadhan di Lapas Perempuan Pontianak, Warga Binaan Berlomba Khatam Alquran
Terlebih diketahui orang yang terkonfirmas positif Covid-19 dari k;laster Poltekkes Pontianak ada 42 orang.
"Selanjutnya, terhadap mahasiswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan diisolasi ketat di Rusunawa Nipah Kuning dan Upelkes," ujarnya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap mahasiswa Poltekkes, jumlah CT yang dikandung rendah, sementara kandungan viral loadnya cukup tinggi.
Sebelumnya diketahui, adanya lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Kalbar menyebabkan daerah ini ditetapkan dalam PPKM.
Pemkot Pontianak juga memutuskan menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah.
Baca Juga:PPKM Mikro Kalbar, Masih Ada Warkop Bandel Langgar Jam Malam
"Pembatasan ini bertujuan untuk mengutamakan keselamatan masyarakat dari COVID-19," ungkapnya.
Lebih lanjut, Edi menambahkan, meskipun vaksin COVID-19 sudah disuntikkan terhadap sebagian masyarakat, namun hal itu tidak menjamin pandemi COVID-19 berakhir.
"Kita tetap harus ikhtiar dan berupaya untuk bisa bertahan dan melawan serta mengendalikan COVID-19 di Kota Pontianak," katanya.