Sore harinya, K dan D mengatakan upayanya untuk menghubungi A dan R lewat video call sempat berhasil. Saat itu, dia melihat wajah ZAH.
Untungnya, D sempat screenshot kejadian tersebut sebelum ZAH memalingkan wajahnya dan berusaha menghindar.
A dan R kemudian dibawa sebuah rumah sebelumnya dan bertemu ZAH. Keduanya lalu diancam untuk membuat pernyataan dalam sebuah video.
Mereka disuruh mengatakan kalau pemasangan spanduk dan penempelkan stiker anti politik uang dilakukan tanpa izin. Kedua korban lantas melaporkan kejadian ini kepada tim kuasa hukum H2D.
Baca Juga:Balita Hilang di Cipta Grand City Ditemukan, Ngaku Diajak Om-om Misterius