SuaraKalbar.id - Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat berstatus zona merah Covid-19. Ruang isolasi pasien Covid-19 penuh.
Kondisi ini menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Martinus Khiu. Dia meminta agar dinas terkait turun tangan menambah ruang isolasi.
Selain itu, dia juga menilai selama ini dinas kurang transparan mengumumkan perkembangan terbaru soal Covid-19.
"Kami juga meminta agar ada keterbukaan informasi terkait jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bengkayang. Dinas terkait bisa memperbaharui informasi Covid-19 secara berskala, sehingga masyarakat tahu dan bisa waspada," ujarnya, Senin (1/6/2021) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga:Bukittinggi Nyaris di Zona Merah Covid-19, Ini Kata Wali Kota
Khiu menjelaskan informasi terkait Covid19 masih sangat susah didapatkan di Bengkayang. Menurut dia, seharusnya dinas terkait bisa melakukan pemberitahuan kepada masyarakat, terutama terjadinya lonjakan kasus.
Terbaru, kata ia, informasi Covid-19 masih belum dapat penjelasan dari dinas terkait sehingga Dinkes atau RS haru segera menjelaskan pemahaman data itu.
"Pemerintah harus segera meningkatkan jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19, baik ruang isolasi maupun perawatan intensif. Termasuk segala peralatan penunjang," pintanya.
Khiu meminta agar pencegahan harus dilakukan secara maksimal, antara lain pengawasan lebih ketat terhadap orang masuk di wilayah Kabupaten Bengkayang.
Tak hanya itu, posko Covid-19 harus memiliki atau dibuatkan SOP agar mereka bekerja secara optimal.
Baca Juga:Anak Muda Pekanbaru Jangan Nongkrong Berkerumun, Firdaus: di Rumah Saja
"Juga boleh diinisiasi lock down/ besansam dengan kearifan lokal sebagai langkah antisipatif. pencegahan lain testing, tracing dan treatment dilakukan secara masif," pungkasnya.