Akses Jalan ke Pelabuhan Terminal Kijing Terputus karena Trestel Jebol

"Jebolnya trestel membuat akses menuju dermaga terputus, namun dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa," kata Donny Charles.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 Juli 2021 | 12:49 WIB
Akses Jalan ke Pelabuhan Terminal Kijing Terputus karena Trestel Jebol
Akses jalan ke Pelabuhan Terminal Kijing terputus akibat trestel jebol. (Antara)

SuaraKalbar.id - Akses jalan ke Pelabuhan Terminal Kijing terputus akibat trestel jebol. Trestel atau jalan dari dermaga menuju daratan Pelabuhan Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, jebol pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB karena hantaman ombak.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Jebolnya trestel membuat akses menuju dermaga terputus, namun dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa," kata Donny Charles.

Ia melanjutkan, pihak PT Wijaya Karya sedang melakukan evakuasi terhadap beberapa karyawan, pengemudi dan para pekerja lainnya yang terjebak di dermaga Pelabuhan Terminal Kijing untuk diangkut ke daratan dengan menggunakan kapal tugboat.

Baca Juga:Trestle Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah Ambruk Sebelum Diresmikan

Imbauan dari pihak PT Wijaya Karya untuk sementara seluruh para pekerja diminta meninggalkan lokasi trestel karena cuaca buruk.

"Untuk sementara situasi dalam keadaan kondusif," kata dia.

Pelabuhan Terminal Kijing merupakan Proyek Strategis Nasional yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.

Pembangunan Terminal Kijing tahap I meliputi terminal peti kemas di sisi laut seluas 1000 meter x 100 meter, lapangan operasional di sisi darat, serta jalan penghubung sepanjang sekitar 3,5 kilometer.

Terminal peti kemas akan mampu menangani bongkar muat peti kemas sebanyak 1,95 juta TEUs setahun.

Baca Juga:Pontianak Banjir, Air Masuk Rumah Warga sejak Subuh

Kapasitas terminal cair mencapai 12,1 juta ton per tahun, dan kapasitas curah kering 15 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas terminal serbaguna sebesar 1 juta ton per tahun.

Pelabuhan Kijing akan menjadi gerbang utama ekspor dan impor barang dari dan ke Kalimantan.

Pelabuhan Terminal Kijing dirancang untuk memberikan kemudahan berbisnis one stop services bagi para investor, yang dilengkapi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas kurang lebih 5.000 hektare. KEK tersebut akan dibangun secara bertahap. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini