SuaraKalbar.id - Tumenggung Setia Pahlawan, seorang pahlawan nasional asal Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar). Biografi Tumenggung Setia Pahlawan.
Tumenggung Setia Pahlawan atau yang dikenal dengan Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan merupakan sosok yang berjasa bagi bangsa Indonesia.
Dalam perlawanan mengusir penjajah, kala itu seluruh rakyat Indonesia berjuang dalam berbagai cara mulai dari berbagai bidang, seperti memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang hanya menguntungkan satu sisi, hingga berperang dengan raga yang dibawa ke medan tempur.
Temenggung Setia Pahlawan lahir di Sintang, Kalimantan Barat, 1771. Pada tahun 1845, ia tersebut dinaikkan sebagai kepala pemerintahan Melawi yang merupakan anggota dari kerajaan Sintang.
Baca Juga:Paling Berjasa! Ini 10 Pahlawan Nasional yang Lahir di Jawa Tengah
Sebagai pejabat kerajaan ia mendapatkan gelar Raden Temenggung. Ia berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah ini dan mempersatukan suku Dayak dan Melayu.
Tumenggung Setia Pahlawan juga berjuang menentang Belanda yang ingin menguasai wilayah Melawi Di sisa hidupnya selama tujuh tahun (1868-1875) Abdul Kadir Raden Tumenggung berhasil menerapkan strategi peran ganda, namun pemerintah Belanda mengetahui hal ini.
Pada tahun 1875 ia ditangkap dan dipenjarakan di benteng Saka Dua milik Belanda di Nanga Pinoh. Tiga minggu kemudian ia meninggal di usianya yang ke 104 tahun di Tanjung Sukaa Dua. Jasadnya dikebumikan di Natali Mangguk Liang daerah Melawi.
Atas jasa-jasanya dalam perjuangan menghadapi penjajah Belanda, maka pada 1999 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 114/TK/Tahun 1999 tertanggal 13 Oktober 1999, pemerintah Indonesia menganugerahkan Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan sebagai Pahlawan Nasional.
Itulah biografi Tumenggung Setia Pahlawan.
Baca Juga:J.C Oevaang Oeray, Pejuang Dayak dan Pahlawan Kemerdekaan dari Kalimantan Barat
Kontributor : Kiki Oktaliani