SuaraKalbar.id - Tiga pintu perbatasan PLBN dijaga ketat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yakni Entikong, Aruk, dan Badau.
Langkah ini dalam rangka mengantisipasi varian baru Covid-19, yakni varian MU atau B.1.621.
Kadinkes Kalbar, Harisson, menuturkan wilayah perbatasan sangat riskan menjadi pintu masuk varian MU di Kalbar. Sebab, berbatasan langsung dengan Serawak yang lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi. Beda dengan Kalbar yang cenderung mengalami penurunan.
“Kita khawatir varian MU ini masuk dari serawak,” ucap Harisson dilansir dari Insidepontianak, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga:Amerika Serikat Temukan Kasus Covid-19 Varian MU Tersebar di 49 Negara Bagian
Kerja Satgas Kabupaten di daerah perbatasan pun harus ditingkatkan dan tak boleh lengah melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang datang.
Semua harus diperiksa PCR dan dilakukan isolasi selama delapan hari, guna memastikan orang yang datang dari luar Kalbar itu benar-benar aman.
Sampai saat ini, Harisson menyebut pelabuhan Dwikora masih ditutup Pemprov Kalbar untuk melayani penumpang. Sedangkan di bandara masih diberlakukan Aplikasi Peduli dan Lindungi yang terintegrasi dengan pemeriksaan swab PCR dan vaksinasi.