Penjelasan Penyakit Ain Menurut Nabi Muhammad SAW

Apa itu penyakit ain? Penyakit ain adalah penyakit yang tidak asing bagi umat Islam.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 20 September 2021 | 14:43 WIB
Penjelasan Penyakit Ain Menurut Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad berbentuk hati. (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Berita terkini, penyakit ain menurut Nabi Muhammad SAW. Penyakit ain menjadi viral setelah kabar Aurel Hermansyah keguguran beberapa bulan lalu. Apa itu penyakit ain? Penyakit ain adalah penyakit yang tidak asing bagi umat Islam.

Penyakit ini merupakan gangguan yang disebabkan oleh pandangan mata yang disertai oleh perasaan iri dan dengki. Pandangan mata dipercaya bisa memengaruhi perasaan dan pikiran yang berdampak negatif bagi kesehatan.

Secara umum, penyakit ain adalah penyakit yang bisa menimpa seseorang yang menjadikan orang memiliki kecemburuan besar kepada orang lain.

Acara pengajian 4 bulan Aurel Hermansyah (Instagram Aurel Hermansyah)
Acara pengajian 4 bulan Aurel Hermansyah (Instagram Aurel Hermansyah)

Penyakit Ain Menurut Nabi Muhammad SAW

Baca Juga:Soroti Kasus Irjen Napoleon, ISESS: Penegakkan Etik di Polri Cuma Formalitas Belaka!

Penyakit ain ini telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188).

Nabi Muhammad SAW pernah menyarankan bahwa seseorang untuk diruqyah untuk menyembuhkan dirinya dari penyakit ain. Dikisahkan Nabi Muhammad SAW pernah melihat anak perempuan Ummu Salamah r.a. yang masih kecil dengan wajah yang cenderung berwarna hitam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzarah (penyakit ain).” HR. al-Bukhari dan Muslim).

Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad berbentuk hati. (Shutterstock)
Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad berbentuk hati. (Shutterstock)

Cara Mencegah Penyakit Ain

Asal penyakit ain ini adalah adanya hasad atau perasaan iri dan dengki atas sesuatu yang dimiliki orang lain. Orang yang memiliki perasaan tersebut tentunya akan memiliki pandangan yang penuh kebencian atas kebahagiaan seseorang.

Cara mencegah penyakit ain adalah dengan mendoakan keberkahan bagi baginya dan senantiasa meminta perlindungan oleh Allah SWT.

Baca Juga:Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece di Penjara, Begini Tanggapan NU

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Jika seorang dari kalian melihat pada diri saudaranya suatu hal yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan baginya, karena ‘ain itu benar adanya.” (QS. An Nasa-i No.10872 dishahihkan Al Albani dalam Shahih An-Nasa-i).

Hal yang penting untuk dilakukan untuk menghindari penyakit ain ini dengan mengilangkan perasaan iri dan dengki atau hasad. “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. An Nisa’: 32).

Doa Terhindar dari Penyakit Ain

Penyakit ain juga dapat menimpa siapapun tak terkecuali dengan anak-anak. Oleh karena itu setiap orang tua harus senantiasa mendoakan anak-anak mereka agar terhindar dari penyakit ain dan selalu mendapatkan perlindungan oleh Allah SWT.

Orangtua juga dapat membacakan doa agar anak terhindari dari penyakit seperti yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW berikut ini.

“U'iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah”

Artinya: "Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk."

(Muhammad Zuhdi Hidayat)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini