PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 4 Oktober, Termasuk Kalimantan Barat

Namun, assesment yang dilakukan tetap setiap minggu untuk melihat hasil dari PKKM tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 20 September 2021 | 18:19 WIB
PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 4 Oktober, Termasuk Kalimantan Barat
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berolahraga di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat. [ANTARA]

SuaraKalbar.id - PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang sampai 4 Oktober 2021 termasuk di Kalimantan Barat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto mengungkapkan pelaksanaan PPKM berjalan setiap dua pekan.

Namun, assesment yang dilakukan tetap setiap minggu untuk melihat hasil dari PKKM tersebut.

"Sesuai dengan arahan bapak Presiden maka akan dilakukan perpanjangan selama dua minggu ke depan yaitu 21 September sampai dengan 4 Oktober 2021," kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenko Marves, Senin (20/9/2021).

Setelah memberikan arahan, Jokowi pun menyampaikan empat hal penting di samping menjalankan PPKM Level. Hal pertama ialah Jokowi meminta masyarakat untuk tetap waspada terutama terhadap adanya varian baru Covid-19 yakni Mu dan Lambda.

Baca Juga:Pintu Masuk Internasional Dibuka, Luhut: Jangan Sampai Kecolongan Varian Covid-19 Lagi

Jokowi meminta untuk memperketat pintu masuk negara baik melalui darat, laut dan udara.

"Tentunya melibatkan seluruh stakeholder dan tentunya kita harus mengatisipasi terhadap varian-varian yang baru tersebut," ujarnya.

Hal selanjutnya yakni Jokowi tetap meminta agar kegiatan testing, tracing dan treatment serta 3M untuk selalu dijalankan.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga diharapkan selalu dilakukan secara intensif.

Selain itu, Jokowi juga memberikan perhatian khusus kepada Sumatera Barat dan Lampung.

Baca Juga:Resmi Dapat Izin, Liga 2 Kick-Off September 2021

Dua daerah tersebut menjadi wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini