SuaraKalbar.id - Wisata Alam Kapuas Hulu wajib diketahui untuk para pelancong. Menjelajahi alam Indonesia memang tidak pernah ada habisnya, dalam satu provinsi saja kamu memiliki beragam pilihan wisata yang dapat dikunjungi selama liburan.
Salah satunya ada di Kapuas Hulu, yaitu sebuah kabupaten dengan Ibu Kota Putussibau yang dapat ditempuh lewat transportasi sungai Kapuas maupun pesawat berbadan kecil.
Selain dikenal memiliki beragam kuliner yang lezat, Kapuas Hulu juga menyimpan banyak kekayaan alam yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di kabupaten ini bahkan oleh wisatawan yang datang ke Kapuas Hulu.
Suara.com telah memiliki beberapa alternatif pilihan wisata alam jika kamu memiliki rencana untuk mengunjungi Kapuas Hulu.
Baca Juga:6 Wisata Kabupaten Kubu Raya, Gunung Ambawang Hingga Bukit Wangkang
Taman Nasional Danau Sentarum merupakan sebuah danau musiman yang dipenuhi air selama 10 bulan setiap tahunnya.
Pada musim penghujan Danau Sentarum akan tergenang air sedalam 6-14 meter, sedangkan pada musim kemarau danau ini akan mengering yang membuat banyak masyarakat datang untuk memanen ikan-ikan tersebut.
Selain keunikkan ini keberagaman flora dan fauna di danau Sentarum juga menarik perhatian para wisatawan.
Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat masyarakat yang ada di sekitar taman nasional yaitu suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan masih tradisional.
Baca Juga:Jelajah Puncak Tahlut Melawi di Kalimantan Barat
Perjalanan menuju ke Danau Sentarum dapat diakses melalui dari beberapa pintu masuk seperti Lanjak, Selimbau, atau Semitau.
Untuk mencapai danau Sentarum dapat memulai perjalanan dari Putussibau yang menempuh jarak selama 6 jam menggunakan speedboat.
Berada di Tekudak, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Menempuh waktu sekitar satu jam dari Putussibau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Air terjun Lubuk Mantuk memiliki ketinggian sekitar 7-8 meter dengan aliran airnya yang jernih dan sejuk.
Air terjun ini dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan hijau berupa peohonan yang menjulang tinggi dan menambah kesejukkan berwisata kamu di tempat ini.
Untuk mencapai air terjun Lubuk Mantuk kamu harus berjalan sekitar 15 menit dari tempat parkiran. Kamu tidak perlu takut akan tersesat karena telah dibuat petunjuk arah menuju ke air terjun.
Selain itu medan menuju Lubuk Mantuk cukup mudah sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra.
Jika kamu ingin mengunjungi air terjun Lubuk Mantuk disarankan untuk membawa bekal makanan sendiri karena tidak ada toko disekitar tempat wisata ini.
Sebelum masuk kamu juga harus membayar uang tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang dan tarif parkir sebesar Rp 5.000 untuk sepedah motor, sedangkan untuk mobil kamu harus membayar Rp 10.000.
3. Goa Beluan
Selain danau, air terjun, dan gunungnya yang menawan ada pula tempat wisata yang tak kalah memukai yaitu goa Beluan. Goa Beluan terletak di Desa Tepuai yang jaraknya tidak begitu jauh dengan jarak tempuh hanya 45 menit.
Kondisi infrastruktur menuju goa Beluan belum cukup memadai terlebih jika kondisi hujan, jalanan menjadi sangat licin.
Goa Beluan memiliki lorong-lorong yang cukup dalam dan menarik untuk di eksplor terutama bagi kamu pecinta goa.
Sepanjang jalan menuju kaki bukit Beluan para wisatawan akan melalui suasana khas hutan hujan tropis, kemudian menyusuri goa kelelawar yang oleh warga setempat dinamakan Liang Menyadi yang berarti goa kehidupan.
Goa kelelawar ini ditemukan pada tahun 1960-an dan terbentuk alami dari bebatuan karst.
Tak jauh dari goa ini terdapat semacam jeram yang begitu indah. Goa Beluan merupakan tempat wisata yang tepat bagi kamu pecinta adrenalin.
Dari atas bukit Semujan dengan ketinggian 370 meter di atas permukaan laut kamu dapat melihat secara jelas danau Sentarum. Bukit Samujan masih terletak di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
Sepanjang mata memandang kamu akan melihat hamparan air danau serta kokohnya pepohonan berwarna hijau yang sangat menyejukkan mata.
Bukit Semujan terletak di Desa Jongkong Hilir, Kecamatan Jongkong Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Untuk mencapai lokasi ini dari kota Putussibau menggunakan dua jalur darat yang menempuh 5 jam menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, namun jika kamu ingin menempuh jalur yang lebih singkat menggunakan jalur air kurang lebih 3 jam menggunakan speedboat.
Di atas bukit Semujan kamu juga dapat melakukan camping. Jika kamu ingin mendaki ke bukit Semujan lebih baik menggunakan jasa pemandu wisata agar tidak tersesat.
5. Air Terjun Lempiang
Terletak di Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu terdapat air terjun Lempiang dengan ketinggian 10 meter.
Aliran air terjun Lempiang ini cukup jernih dan menyejukkan. Sedangkan akses menuju tempat ini juga masih sangat terbatas, sehingga membuat sulit untuk menjangkau air terjun ini.
Kontributor : Kiki Oktaliani