Sejarah Bengkayang, Berasal dari Kata Tionghoa Bermakna Jauh

Sejarah Bengkayang Kalimantan Barat.

Dythia Novianty
Selasa, 28 September 2021 | 13:47 WIB
Sejarah Bengkayang, Berasal dari Kata Tionghoa Bermakna Jauh
Bukit Sepancong di Bengkayang, Kalimantan Barat. (Antara/Dedi)

SuaraKalbar.id - Sejarah Bengkayang Kalimantan Barat. Kabupaten Bengkayang adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Sebelumnya, Kabupaten Bengkayang merupakan pemekaran dari kabupaten Sambas, berdasarkan Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, yang dimulai secara resmi pada tanggal 20 April 1999.

Dengan adanya pemekaran Kecamatan ini, maka Wilayah Administratif Kabupaten Bengkayang pada akhir menjadi 17 Kecamatan, 122 Desa dan 2 Kelurahan.

Kabupaten Bengkayang memiliki motto "Adil Ka' Talino" yang berarti adil ke sesama.

Baca Juga:Wisata Alam Kapuas Hulu: Danau Sentarum, Air terjun Lubuk Mantuk, Goa Beluan

Secara geografis Kabupaten Bengkayang terletak di sebelah utara Provinsi Kalimantan Barat.

Sedangkan secara administratif di bagian utara Bengkayang berbatasan langsung dengan Serawak-Malaysia Timur dan Kabupaten Sambas.

Wisatawan Bengkayang (Antara)
Wisatawan Bengkayang (Antara)

Kemudian di selatan berbatasan dengan Kabupaten Pontianak, sedangkan di barat adalah laut Natuna dan kota Singkawang, dan untuk bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak.

Bengkayang memiliki tanah yang subur dengan kontur yang beragam dimana sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian daerah.

Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Bengkayang sebesar 5.396 kilometer persegi

Baca Juga:6 Wisata Kabupaten Kubu Raya, Gunung Ambawang Hingga Bukit Wangkang

Topografi daerah Bengkayang terdiri dari dua kondisi alam, yang membedakan daerah di wilayah Bengkayang yang pertama adalah wilayah pesisir termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Sungai Raya.

Kondisi alam yang kedua adalah daratan dan perbukitan yang terdiri dari Kecamatan Capkala, Samalantan, Monterado, Bengkayang, Teriak, Sungai Betung, Suti Semarang, Lumar, Sanggau Ledo, Seluas, Siding. Jagoi Babang, dan Siding.

Wilayah ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan cukup tinggi pada bulan September sampai bulan Januari.

Kawasan Bengkayang di Masa Kolonial

Asal usul nama Bengkayang dalam bahasa Tionghoa adalah La La yang bermakna jauh. Awalnya desa ini merupakan sebuah desa bagian wilayah Sambas.

Desa Bengkayang merupakan tempat singgah para pedagang dan penambang emas. Bengkayang pada masa pendudukan Belanda merupakan bagian wilayah Afdeling Van Singkawang.

Air Terjun Riam Marum, wisata Bengkayang, Kalimantan Barat. (YouTube/Djelajah Borneo)
Air Terjun Riam Marum, wisata Bengkayang, Kalimantan Barat. (YouTube/Djelajah Borneo)

Kemudian setelah perang dunia II berakhir, daerah tersebut dibagi menjadi daerah otonom Kabupaten Sambas yang membawahi empat kawedanan.

Kontributor : Kiki Oktaliani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini