Muhammad Hatta Lukman, Triumvirat PKI yang Terlupakan di Antara DN Aidit dan Nyoto

Muhammad Hatta Lukman anak Kiai yang ikut memperjuangkan Indonesia merdeka.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 September 2021 | 20:00 WIB
Muhammad Hatta Lukman, Triumvirat PKI yang Terlupakan di Antara DN Aidit dan Nyoto
Njoto (kanan berkacamata) dan Ketua CC PKI DN Aidit. [Dok. majalah Life]

‎"Kiprahnya dalam pergerakan melawan Belanda membuat kiai Muklas ditangkap dan dibuang ke Boven Digul pada 1927. Dia juga satu-satunya tahanan politik di Tegal yang dibuang sampai ke Cowra, Australia setelah dibuang ke Bovel Digul," ungkap Wijanarto.

Semasa dalam pembuangan di Boven Digul‎, KH Muklas banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional, di antaranya Mohammad Hatta.

"Ada yang menyebut nama Hatta pada nama panjang Lukman karena ayahnya kagum dengan Mohammad Hatta," ujar Wijanarto.

Di Boven Digul, KH Muklas ikut mendirikan ‎sekolah formal untuk anak-anak tahanan politik yang ikut dibawa orang tuanya ke daerah pembuangan, termasuk Lukman kecil. Sekolah itu bernama Malay English School (MES).

Baca Juga:Peristiwa 1965: Warga Pekanbaru Turun ke Jalan, Ketua PKI Riau Dihukum Mati

"Lukman yang ikut ayahnya dibuang ke Boven Digul kembali ke Jawa saat ayahnya dipindahkan Belanda ke Australia tahun 1943. Dia kemudian ke Jakarta dan sempat bekerja menjadi kondektur bus," ungkap Wijanarto.

‎Seperti halnya sang anak, hidup KH Muklas juga berakhir tragis. Setelah bebas dari pembuangan pada 1958, dia dibunuh oleh pemberontak Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

(F Firdaus)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini