Banjir Kalimantan Barat, Warga Selamatkan Mobil Pakai Rakit

Pemda Kalbar diminta menyelesaikan krisis lingkungan di wilayahnya

Muhammad Yunus
Senin, 08 November 2021 | 08:37 WIB
Banjir Kalimantan Barat, Warga Selamatkan Mobil Pakai Rakit
Warga menyelamatkan mobil menggunakan rakit di Kalimantan Barat [SuaraKalbar.id/Istimewa]

SuaraKalbar.id - Banjir menimpa sebagian besar wilayah Kalimantan Barat. Membuat fasilitas umum dan pemukiman warga terendam air hingga dada orang dewasa. Jalan-jalan yang biasanya ramai kendaraan kini tertutuo air.

Warga mulai mengungsi dan menyelamatkan semua barang berharga. Termasuk mobil yang harus dikeluarkan dari lokasi banjir.

Dalam video yang beredar terlihat warga menggunakan rakit. Mengevakuasi mobil Wuling berwarna putih. Sementara di sekelilingya rumah warga sudah penuh dengan air.

Lokasi disebut di Kecamatan Blitang, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Baca Juga:Banjir di Pejaten Timur, Ketinggian Air hingga 2 Meter

Banjir Kalimantan Barat melanda sekitar empat kabupaten. Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat mengunjungi kawasan banjir di Kabupaten Sintang pekan lalu meminta bantuan pemerintah segera didistribusikan kepada warga yang terdampak.

Dia mengatakan perlu sinergi semua pihak dalam menangani banjir di Kalimantan Barat.

Sementara itu, Danramil 1205-07/Sintang Lettu Inf P Rajagukguk mengatakan, petugas masih bersiaga dan tetap berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta instansi lain dalam penanganan bencana banjir.

Plh Bupati Sintang Yosefha Hasnah mengemukakan, kondisi air banjir saat ini di beberapa wilayah mulai turun. Namun, beberapa daerah lainnya air banjir justru naik.

Baca Juga:Mensos Risma Tegur Bupati Gresik Perkara Banjir Bandang

“Terjadi hujan pada hari minggu di hulu sehingga air semakin naik, dan penurunan air di wilayah Kecamatan Serawai sehingga terjadi luapan di wilayah Kecamatan Sintang. Dari 14 Kecamatan di Kabupaten Sintang 12 Kecamatan diantaranya terdampak banjir dengan jumlah 21.804 KK,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini