Banjir di Sintang Masih Tinggi Sebabkan Listrik Padam, Bayi-bayi Dievakuasi ke Pengungsian

Satu bayi yang menjadi korban banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan dari rumahnya yang terrendam banjir.

Chandra Iswinarno
Senin, 08 November 2021 | 12:20 WIB
Banjir di Sintang Masih Tinggi Sebabkan Listrik Padam, Bayi-bayi Dievakuasi ke Pengungsian
Bayi dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran dibawa ke tempat pengungsian. Evakuasi dilakukan lantaran listrik di rumah bayi tersebut padam, selain itu ketersediaan air bersih dan juga bahan makanan menipis setelah banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang selama dua minggu tak kunjung surut, [Istimewa]

Abdul mengatakan, sedikitnya ada 12 kecamatan yang terdampak banjir sejak Kamis pagi. Dua belas kecamatan itu yaitu Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Sintang, per Sabtu 6 November 2021, sebanyak 24.522 KK atau 87.496 jiwa terdampak.

Akibat banjir ini, dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat Banjir Sintang. Masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai.

Sedangkan data warga yang mengungsi masih terus dimutakhirkan. Kerugian material yang tercatat sejauh ini antara lain 21 ribu unit rumah dan lima unit jembatan terdampak, serta sarana tempat ibadah yang juga terrendam banjir.

Baca Juga:Bantu Korban Banjir, PTPN XIII Kebun Sintang Salurkan Paket Sembako

Berdasarkan pantauan terakhir, banjir masih menggenang hingga hingga Sabtu malam, pukul 21.13 WIB. Tinggi muka air terus mengalami kenaikan sampai 1-3 meter.

Kontributor : Ocsya Ade CP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini