SuaraKalbar.id - PT Perkebunan Nusantara XIII Kebun Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat memberi bantuan paket sembako kepada korban banjir di kabupaten setempat.
Bantuan diberikan kepada masyarakat dusun/desa sekitar yang berdampak langsung melalui kepala desa/kepala dusun/perangkat desa walaupun jumlah yang diberikan tidak dapat mengakomodasi seluruhnya, kata Manajer PTPN XIII Unit Wilayah Kebun Sintang Haryindra Sembada dalam siaran pers yang diterima di Pontianak, Sabtu.
Bantuan paket sembako tersebut diserahkan langsung manajemen PTPN XIII Kebun Sintang pada hari Jumat (5/11) melalui transportasi air (klotok).
Gerakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diberikan berupa bantuan berupa paket sembako sebagai tanda rasa kepedulian terhadap musibah banjir yang dialami masyarakat Kabupaten Sintang.
Baca Juga:Sintang Dilanda Banjir, Pemkab Tak Wajibkan ASN Masuk Kantor
Paket sembako didistribusikan ke desa/dusun sekitar, meliputi Desa Landung, Desa Tanjung, Dusun Lengkong, Desa Sungai Tapang, Dusun Manyam Hulu, Dusun Manyam hilir, Dusun Kampung Baru, dan Desa Beringin Jaya.
"Bantuan ini menjadi suatu wujud PTPN XIII peduli kemanusiaan, terlebih kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat banjir," kata dia.
Sementara itu, Camat Dedai Halim Hartadi mengapresiasi PTPN XIII karena telah peduli dengan warga Sintang, khususnya warga Kecamatan Dedai yang terkena musibah banjir.
"Terima kasih atas kepedulian PTPN XIII kepada masyarakat kami. Mudah-mudahan apa yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat terdampak," katanya.
Banjir sudah melanda Kabupaten Sintang sejak Jumat (22/10) hingga kini. Air belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. Bahkan akses kendaraan khususnya roda dua di dalam kota nyaris lumpuh.
Baca Juga:Kalbar Dikepung Banjir, Jalan Nasional Tergenang Air, Beberapa Dusun Terisolir
Banjir di Kabupaten Sintang ini merupakan banjir yang biasa terjadi dalam setiap tahunnya. Namun banjir tahun ini dinilai menjadi yang terburuk, karena ketinggian air dan lamanya air bertahan merendam permukiman warga di wilayah yang memiliki 14 kecamatan dengan 391 desa dan 16 kelurahan tersebut. (ANTARA)