Jukir bernam Ismail itu menjelaskan, bahwa dirinya baru saja menemukan gelang emas seberat 50 gram, yang nilainya jika dirupiahkan mencapai Rp. 44 juta.
“saya pun juga tidak mau ngasi emas tersebut di depan orang ramai (banyak orang), takut nanti orang ngaku-ngaku, akhirnya saya kasihkan kepada yang punya,” jelas Ismail.
“Saya menemukan dalam keadaan jatuh di jalanan raya tepat di dekat pemilik mobil owner toko emas Polaris dan saya tidak punya niat sedikitpun untuk mengambil gelang emas tersebut,” ungkap juru parkir itu.
3. Personel Polres Singkawang Berbahasa Tionghoa
Baca Juga:Pelaku Begal di Kubu Raya Ditangkap, Sembunyi 3 Hari di Hutan dan Suruh Kekasih Pulang ke Karawang

Sebuah video yang menayangkan Anggota Polres Singkawang menggunakan Bahasa Hakka saat menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) viral di media sosial.
Video tersebut diunggah melalui akun twitter @presidendungu yang menyertakan keterangan, mempertanyaan video tersebut pada Rabu (12/1/2022).
”Aparat POLRES SINGKAWANG sudah gunakan Bahasa China, Apa harus begini nasib bangsa kita ini. Bukannya bahasa Nasional Indonesia.. malah diganti dengan *bahasa Mandarin*... Sudah kacau negara ini atau sudah melupakan PESAN atau PENGAKUAN Sumpah Pemuda.? Piye Pa,” tulis dalam keterangan video yang diunggah.
Video itupun mendapatkan beragam respon dari warganet, sebagian memberi penjelasan bahwa Kota Singkawang memang didominasi oleh masyarakat Tionghoa.
Sebelumnya, dijelaskan Kasat Binmas Polres Singkawang Iptu Supiyanto, bersama anggotanya dengan menggunakan Mobil Penyuluhan Binmas melaksanakan penyuluhan keliling.
Sebelumnya, dijelaskan Kasat Binmas Polres Singkawang Iptu Supiyanto, bersama anggotanya dengan menggunakan Mobil Penyuluhan Binmas melaksanakan penyuluhan keliling.