Perkenalkan Ini Pohon Perjaka di Bukit Salapar, Tak Pernah Disentuh Manusia Hingga Berumur Ratusan Tahun

Pohon Perjaka tumbuh di Destinasi Wisata Bukit Salapar Kabupaten Bengkayang.

Chandra Iswinarno
Minggu, 16 Januari 2022 | 17:38 WIB
Perkenalkan Ini Pohon Perjaka di Bukit Salapar, Tak Pernah Disentuh Manusia Hingga Berumur Ratusan Tahun
Pohon Perjaka yang terletak di Destinasi Wisata Bukit Selapar, Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang. Minggu (16/1/2022). [Insidepontianak.com]

SuaraKalbar.id - Menyebut kata perjaka, tentunya akan terlintas sosok pria lajang atau single yang belum beristri. Namun bagaimana jika nama tersebut disematkan kepada pohon yang menjulang tinggi hingga 30 meter di Destinasi Bukit Salapar Kabupaten Bengkayang?

Ya, nama Pohon Perjaka yang tumbuh menjulang di Destinasi Bukit Salapar, Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang kini menjadi primadona pengunjungnya.

Penampakan pohon itu, tak ubahnya seperti pohon kebanyakan, besar dan menjulang tinggi ke langit. Bagian akarnya pun terlihat kokoh dan kuat.

Mengenai nama pohon yang tidak lazim pada umumnya, ternyata ada cerita tersendiri di dalamnya. Seorang pengurus Pokdarwis Desa Cipta Karya Herkulanus mengatakan, pohon perjaka tergolong berusia tua. Dia mengungkapkan, sejak dulu kala sudah tumbuh di sekitar hutan tersebut.

“Kata leluhur, usianya berkisar ratusan tahun. Sesepuh daripada jenis pohon yang ada di area tersebut,” ungkapnya pada Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Minggu (16/1/2022).

Baca Juga:Kerangka Manusia Ini Jadi Objek Wisata di Gorontalo

Ia mengungkapkan, jenis Pohon Perjaka adalah Pohon Benuang yang artinya, pohon tempat hinggap lebah madu yang ada di hutan.

Sedangkan secara filosofis, pemberian nama Pohon Perjaka terkait erat dengan kepercayaan masyarakat sekitar. Selain usia yang sudah sangat tua, pohon tersebut tidak pernah disentuh petani atau masyarakat setempat. Hingga akhirnya pohon tersebut dikenal dengan nama Pohon Perjaka.

“Sampai saat ini, pohon tersebut dijaga dan dirawat. Dan berada di kawasan hutan adat. Dan dikukuhkan sebagai salah satu ikon wisata di Desa Cipta Karya,” katanya.

Meski begitu, Herkulanus mengatakan, banyak wisatawan yang mengabadikan momen berfoto di bawah pohon tersebut.

Meski memiliki aura yang berbeda, namun rasa penasaran pengunjung dengan Pohon Perjaka tetap menjadi alasan untuk melihatnya dari dekat.

Baca Juga:Wow! Tak Kalah dengan Kereta Kuno dan Bus Tingkat, Mobil Listrik untuk Wisata di Kota Solo Diminati Masyarakat

Herkulanus pun berharap keberadaan pohon tersebut tetap terjaga dan dilestarikan.

“Semoga ke depannya, wisata-wisata di Kabupaten Bengkayang dapat diperhatikan oleh pihak terkait. Sehingga sektor wisata kian maju dan berkembang,” harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini