SuaraKalbar.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Kalimantan Barat (Kalbar), masih gamang menentukan sosok kader yang akan didorong dalam bursa pencalonan Wali Kota Pontianak 2024.
Alasannya, Pilwako masih lama. Masih dua tahun lagi. Sehingga, masih panjang waktunya untuk memetakan konstelasi politik. Sebagaimana diketahui, Pilkada serentak akan diihelat pada 2024 mendatang.
“Kita belum ada nama yang dikantogi. Belum ada,” kata Ketua DPW Partai Nasdem, Syarif Abdullah Alkadrie, kepada insidepontianak.com--Jaringan Suara.com, Jumat (28/1/2022).
Wakil Ketua Komisi V DPR ini menegaskan, pastinya tak mau buru-buru memunculkan figur yang akan diusung menuju Pilkada serentak 2024. Semua harus melaui proses pemetaan dan pengakajian yang matang. Baginya, yang terpenting melihat hasil survei.
Baca Juga:Panik, Belasan Ustadz dan Puluhan Warga Desa Antibar Siaga Satu, Ada Apa?
“Masih lama waktunya. Nanti akan kita lihat siapa yang berpotensi memimpin, baru diusung” terangnya.
Namun, Syarif Abdullah memastikan, target Nasdem, di Pilkada serentak, harus menang, termasuk di Pilwako Pontianak, terlepas siapapun nantinya yang diusung, baik kader maupun non kader.
Sikap Nasdem berbeda dengan sejumlah partai Politik lainnya, dalam menyongsong Pilwako Pontianak. Sebut saja PAN dan PKS. PAN sendiri terang-terangan mendorong kadernya, Zulfydar Zaidar Mochtar untuk dicalonkan.
Sementara, PKS juga sudah memunculkan nama Ketua DPW PKS Kalbar, Arif Joni Prasetyo, untuk diusung di Pilwako Pontianak, meski Arif Joni menggarisbawahi, niatan itu masih akan menunggu hasil survei.