Vihara Paticca Smuppada Bersih Kelenteng, Saat Momen Dewa Naik ke Langit, Alui: Bentuk Penghormatan

"...Para dewa dipercaya telah naik ke kahyangan..."

Denada S Putri
Jum'at, 28 Januari 2022 | 20:21 WIB
Vihara Paticca Smuppada Bersih Kelenteng, Saat Momen Dewa Naik ke Langit, Alui: Bentuk Penghormatan
Pengurus Vihara Paticca Smuppada melakukan persiapan untuk perlengkapan sembahyang. [SuaraKalbar.co.id]

SuaraKalbar.id - Jelang tahun baru Imlek, sejumlah kelenteng mulai berbena. Satu diantaranya, yakni kelenteng atau Vihara Paticca Smuppada di Kota Pontianak. Vihara tersebut mulai mempercantik diri, berbagai persiapan dilakukan termasuk membersihkan kelenteng.

Kegiatan ini pun dilakukan beberapa hari menjelang tahun baru Imlek. Kegiatan membersihkan kelenteng ini sebagai bentuk penghormatan pada dewa dan leluhur karena para dewa dipercaya telah naik ke kahyangan.

Alui, satu di antara pengurus kelenteng mengaku, jika kegiatan ini rutin digelar sepekan jelang perayaan imlek setiap tahunnya secara bergtong royong sebagai bentuk kebersamaan antar masyarakat sekitar dan pengurus kelenteng.

“Kegiatan membersihkan kelenteng ini sebagai bentuk penghormatan pada dewa dan leluhur. Para dewa dipercaya telah naik ke kahyangan sehingga klenteng dalam keadaan kosong dan akan turun kembali saat tibanya perayaan Imlek pukul 00.00 WIB atau 1 Februari 2022 mendatang, jadi saat kosong itulah kami mulai bersih- bersih yang rusak di ganti yang kusam di cat kembali,” ujarnya melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga:Pilkada 2024, Ketua PKS Kabupaten Sanggau, Isnardi Siap Ikut Kontestasi Sebagai Calon Bupati

Selain untuk menyambut Imlek 2573, kelenteng ini juga bersiap untuk perayaan Cap Go Meh. Sementara untuk hari perayaan imlek masyarakat tetap bisa melakukan ibadah atau sembahyang,namun tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat sebagai upaya menekan lajunya penyebaran Covid-19.

“Saat imlek nanti tetap ada sembayang cuma sesuai dengan aturan pemerintah tidak boleh ramai – ramai hanya 75 persen, kalaupun ramai akan bergantian biar tidak kerumunan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini