Mahasiswa Asal Putussibau Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Ungkap Ini Penyebab Kematiannya

Menurut keterangan saksi, sekaligus pemilik kost yaitu Sariman, lampu kamar korban yang tetap menyala sejak pagi.

Bella
Jum'at, 11 Februari 2022 | 15:37 WIB
Mahasiswa Asal Putussibau Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Ungkap Ini Penyebab Kematiannya
Tim Inafis dan Tim Jatanras Polresta Pontianak Kota saat menggelar olah TKP di kamar kost seorang mahasiswa asal Putussibau, Kapuas Hulu, yang ditemukan meninggal dunia, di Jalan Sepakat 2, Pontianak Tenggara, Kamis (10/2/2022) sore. (Istimewa)

SuaraKalbar.id - Seorang mahasiswa asal Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu berinisial RDM (22), ditemukan tewas di sebuah kamar kost, tepatnya di Jalan Sepakat 2, Gang Anggrek, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kamis (10/2/2022).

Kapolresta Pontianak Kota, melalui Kasat Reskrim Kompol Indra Asrianto menjelaskan, korban meninggal diduga karena sakit.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban, jadi memang murni RDM meninggal karena sakit,” timpalnya, seeprti dilansir dari suarakalbar.co.id, karingan suara.com.

Menurut keterangan saksi, sekaligus pemilik kost yaitu Sariman, lampu kamar korban yang tetap menyala sejak pagi.

Baca Juga:Dewa Budjana Bagikan Kabar Duka, Musisi Younky Soewarno Meninggal

"Saat dipanggil-panggil dan pintu kamar kost diketuk, RDM tak juga membuka pintu," jelasnya.

Akhirnya, sekitar pukul 17.30 WIB, Sariman beserta penghuni kost lain berinisiatif mendobrak pintu kamar.

“Saat itu lah, korban ditemukan yang diduga saksi sudah meninggal dunia dengan posisi terlungkup,” jelas Indra.

Melihat kejadian itu, Sariman langsung menghubungi Polsek Pontianak Selatan. Kemudian, Tim Jatanras Polresta Pontianak Kota pun tiba bersama Tim Inafis untuk menggelar olah TKP.

Setelah dilakukan olah TKP, Inafis Polresta Pontianak Kota memperkirakan RDM meninggal dunia yang diduga karena sakit.

Baca Juga:Akibat Longsor, Rumah Mariono di Sanggau Ambruk, Kerugian Ditaksir Hingga Ratusan Juta Rupiah

Jenazah RDM pun dibawa ke RS Santo Antonius Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun setelah pihak kepolisian menjelaskan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan terhadap korban, maka pihak keluarga pun menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini