SuaraKalbar.id - Kisah bermula ketika Bu Tifah, warga Gang Cemara 1, Jalan Mane Pak Kasih, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, yang terkejut dari tidur saat mendengar suara seseorang menangis kesakitan di sisi luar jendela kamarnya, subuh tadi, sekitar pukul 04.30 WIB.
Tak hanya suara tangisan, Bu Tifah dibikin bergidik ketika mendengar suara langkah kaki seseorang yang berjalan mengelilingi rumahnya. Merasa ketakutan, Bu Tifah langsung menyergah orang tak dikenal itu dari dalam rumah.
“Lalu, tak sampai lima menit, tak kedengaran lagi suara orang itu berjalan. Saya yakin, begitu saya sergah, ia langsung melarikan diri,” kata Bu Tifah, Jumat (11/2/2022), melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com.
Meski sudah tidak mendengar lagi suara langkah kaki dan tangisan tersebut, Bu Tifah yang kadung ketakutan, akhirnya membangunkan keluarga yang lainnya untuk berjaga-jaga. Namun karena situasi masih tampak gelap di subuh hari itu, seluruh anggota keluarga belum berani keluar rumah.
Baca Juga:5 Cara Ini Bisa Membantumu Mengusir Rasa Sedih, Salah Satunya Akui Kesedihanmu
“Kami berjaga-jaga di dalam rumah. Kalau orang itu mencoba masuk, baru kami bertindak dan berteriak!” ujarnya lagi.
Baru setelah hari beranjak pagi, Bu Tifah dan keluarganya langsung mengabarkan peristiwa yang dialaminya kepada para tetangga yang kemudian ramai berdatangan di lokasi.
Betapa terkejut, saat warga memeriksa keadaan sekitar, warga menemukan ceceran darah di tiga rumah.
“Akhirnya, baru ketahuan, banyak sekali ceceran darah dan bekas telapak kaki di halaman dan teras rumah kami. Jadi, bukan hanya rumah saya, tapi ceceran darah juga ada di dua rumah tetangga yang memang kosong,” ungkapnya.
Khedel, warga setempat yang ikut memeriksa lokasi menerangkan, cukup banyak ceceran darah dan bekas telapak kaki di halaman dan teras tiga rumah di Gang Cemara 1 itu.
“Kami menduga, orang tak dikenal ini sendirian saja. Tapi ia bertubuh besar, karena melihat tapak kaki di teras rumah itu berukuran besar,” paparnya.
Dari pemeriksaan warga setempat, selain di tiga rumah, bekas-bekas telapak kaki juga ditemukan di semak belakang rumah warga Gang Cemara 1.
“Jadi kami menduga, orang tak dikenal ini masuk dari arah hutan, tapi tidak tahu kenapa ia kemudian menangis dan terluka seperti itu,” tutupnya.
Kejadian yang membuat warga resah itu pun langsung dilaporkan ke Polres Mempawah, yang kemudian menggelar olah TKP.
Sumantri, Ketua RT. 023/RW. 004, Kelurahan Terusan, yang berada di lokasi, mengungkapkank, kejadian subuh ini membuat pihaknya harus meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan lingkungan.
“Jumlah anggota ronda kami perbanyak, dan jam ronda malam pun kami perpanjang, untuk mengantisipasi terjadi lagi hal-hal tak diiginkan di RT kami,” terangnya.