Wacana Penundaan Pemilu 2024, Surya Paloh Prediksi Akan Begini

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, juga turut berkomentar terkait hal itu, dirinya menilai bahwa wacana tersebut hanya akan berakhir sebelum tahap sidang MPR.

Bella
Kamis, 03 Maret 2022 | 17:47 WIB
Wacana Penundaan Pemilu 2024, Surya Paloh Prediksi Akan Begini
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 di Surabaya, Senin (28/2/2022). [Dok.Antara]

SuaraKalbar.id - Wacana mengenai penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 terus bergulir, dan menuai beragam komentar dari banyak pihak, terutama para petinggi parta politik (Parpol) di tanah air.

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, juga turut berkomentar terkait hal itu, dirinya menilai bahwa wacana tersebut hanya akan berakhir sebelum tahap sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Satu-satunya adalah membawa ini ke sidang MPR dan amandemen. Nasdem mampu memprediksikannya, sebelum sampai situ, game is over (berakhir). Untuk apa kita buang energi kepada hal hal itu, banyak hal lain yang harus jadi konsern kita bersama," tegasnya, mengutip Antara, Kamis (3/3/2022).

Menurutnya, penundaan Pemilu bisa dilakukan ketika undang-undang diamandemen. Tidak bisa hanya dengan sebuah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang.

Baca Juga:Hasil Swab Antigen Reaktif, Pelantikan 9 Orang Pejabat Pengawas Lingkungan Kalbar Terpaksa Ditunda

"Kita anggap saja itu (penundaan), yang melemparkan isu, dan berwacana menawarkan konsep dan gagasan yang syukur-syukur diterima oleh masyarakat. Tapi prediksi Nasdem, itu tidak berakhir pada tingkat sampai pada keberanian dan kesepakatan untuk mengamendemen undang-undang," katanya.

Namun, ketika penundaan Pemilu diputuskan melalui perppu, dia menilai hal itu sangat berbahaya dan bisa menjerumuskan pemerintah saat ini.

Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan ketimbang memikirkan isu penundaan Pemilu 2024. Salah satunya perihal penanganan pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan juga mengenai pemindahan ibu kota.
 
"Ini hal hal yang lebih besar dari pada hal itu. Ibarat air, ketika dia di gelas itu diisi air melampaui gelasnya, dia akan tumpah, itu tidak baik. Kita punya kapasitas yang maksimum dan jangan melampaui hal ini," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini