SuaraKalbar.id - Akibat kelangkaan minyak goreng, tak hanya kaum ibu, kalangan pria juga terpaksa harus turun untuk mengantri demi mendapatkan minyak goreng murah dari pemerintah.
Salah satunya dilakukan oleh Ruslan, demi mendapat minyak murah ia rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng dipasar Murah yang digelar di pasar Flamboyan, Kota Pontianak.
“Saya rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja meubel, demi minyak goreng,” tutur Ruslan, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Kamis (10/3/2022).
Ruslan bercerita, ia bahkan telah datang ke lokasi sekitar pukul tujuh pagi dan baru mendapatkan minyak goreng sekitar pukul 10.00 WIB.
Tidak hanya itu, pekwrja meubel itu bahkan harus rela ijin bekerja agar tak ketinggalan mendapatkan minyak goreng.
“Tak masalah saya harus ijin antri panas-panas asal bisa bisa membawa minyak goreng pulang demi kebutuhan dapur,” tambahnya.
Tidak hanya Ruslan, ada juga Mahfud yang juga mengantri minyak goreng bahkan sejak pukul lima pagi.
“Saya takut ndak kebagian makanya saya turun awal, saya berharaplah kelangakaan minyak goreng minyak goreng ini tidak sampai berlarut – larut,” pungkas Mahfud.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak bekerjasama dengan Bank Indonesi dan PT Wilmar menggelar pasar murah minyak goreng curah di beberapa pasar di Kota Kontianak secara bergantian.
Baca Juga:Niat Petik Mangga di Rumah Kosong, Dua Pemuda di Kubu Raya Digebuki Warga, 1 Orang Tewas
Salah satunya di pasar flamboyant, dengan syaratnya mengambil nomor antrean di petugas, membawa fotokopi KTP, membawa jerigen kosong, dengan maksimal pembelian 5 liter, menerapkan prokes dan membawa uang pas.