Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu ho-oh (La-la-la-la-la-la-la-la la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh
Hanya dia (Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia) Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai
Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara
Baca Juga:Rapat Banmus di Kantor DPRD Mempawah Ricuh, Sempat Diwarnai Aksi Saling Lempar Mic dan Kursi
Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu (Ha-ah-ah-ah)