Fakta, Gelaran MotoGP Produksi Sampah hingga 51 Ton, Berikut Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah

Produksi sampah pada perhelatan MotoGP yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika mencapai 51 ton baik sampah organik maupun anorganik.

Bella
Kamis, 24 Maret 2022 | 13:45 WIB
Fakta, Gelaran MotoGP Produksi Sampah hingga 51 Ton, Berikut Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah
Maverick Vinales saat balap di MotoGP Mandalika 2022 (Instagram)

SuaraKalbar.id - Produksi sampah pada perhelatan MotoGP yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika mencapai 51 ton baik sampah organik maupun anorganik.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah, Supardiono, Nusa Tenggara Barat yang menyatakan semua sampah kini sudah diangkut ke tempat pembuangan akhir.

"Semua sampah telah terangkut ke TPA (Tempat pembuangan akhir)," ungkap di Praya, Kamis.

Jumlah sampah yang dihasilkan pada ajang balap MotoGP Indonesia tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan sampah pada ajang Wolrd Superbike (WSBK) 2021 sebanyak 24 ton. Namun, jumlah sampah pada ajang MotoGP tersebut merupakan hasil perhitungan sementara, karena saat ini masih dilakukan pembersihan usai acara balapan.

Baca Juga:Datang ke Batam, Kepala BNPB Sebut Penonton VIP MotoGP Mandalika Banyak Tak Pakai Masker

Hal tersebut diduga lantaran jumlah penonton pada ajang balap MotoGP Indonesia tersebut mencapai 60 ribu sesuai dengan tiket yang dijual oleh penyelenggara, sehingga jumlah produksi sampahnya lebih banyak dari ajang WSBK yang penontonnya hanya 15 ribu.

"Itu baru sementara, yang jelas lebih banyak dari WSBK," ungkapnya melansir Antara.

Dirinya mengungkapkan, sebelum dibawa ke TPA,  sampah tersebut terlebih dahulu dipilah, sedangkan untuk sampah plastik ada yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan dibawa ke tempat daur ulang.

"Sampah organik dibawa ke Desa Sengkol, sedangkan sampah anorganik dibawa ke TPA Desa Pengengat," ungkapnya.

Supardiono mengatakan, peran dinas lingkungan hidup dalam ajang MotoGP tersebut hanya sebagai pendukung karena telah ada petugas khusus yang telah disiapkan penyelenggara untuk penanganan sampah pada ajang tersebut.

Baca Juga:Rara Si Pawang Hujan Pernah Dibayar Rp 50 Juta, Tapi Cuma Dapat Rp 5 Juta dari Mandalika

"Telah ada petugas khusus, kita hanya membantu. Sampai saat ini kita masih menunggu laporan untuk total sampah yang telah dibersihkan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini