Punya Riwayat Gangguan Mental dan Tinggal Sendiri dalam Pondok Kecil di Tengah Kebun Karet, AP Ditemukan Meninggal

kondisi jenasah korban sendiri sudah dalam keadaam membusuk dan dikerumuni serangga dengan kondisi tubuh yang sudah terlihat tengkorak kepala dan tulang kulit yang sudah hitam

Bella
Rabu, 11 Mei 2022 | 17:14 WIB
Punya Riwayat Gangguan Mental dan Tinggal Sendiri dalam Pondok Kecil di Tengah Kebun Karet, AP Ditemukan Meninggal
Polisi saat identifikasi di lokasi penemuan mayat. (suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Penemuan sosok mayat di areal perkebunan karet di Dusun Tiang Aping, Desa Tunang, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak pada Senin (9/5/2022) menghebohkan warga sekitar.

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan pihak Kepolisian, diketahui korban merupakan seorang laki-laki yang memiliki riwayat gangguan mental berinisial AP (48) warga Dusun Tiang Aping, Desa Tunang, Kecamatan Mempawah Hulu.

Kapolsek Mempawah Hulu Ipda M Edi D mengungkapkan, penemuan mayat AP berawal ketika saksi mata KH sedang ke hutan hendak mencari buah kemiri. Sekira pukul 14.30 WIB saksi hendak pulang ke rumah dan melintasi pondok korban. Berniat singgah, KH pun menggedor pondok korban namun tidak ada jawaban.

“Saksi mengintip korban dari dinding papan dan melihat korban terbaring dengn posisi tidur terlentang dengan menggunakan kain kelambu tidur dan dikerumuni serangga sejenis kecoa, selanjutnya pelapor kembali bergegas pulang kerumahnya memberitahukan kepada warga dan pihak keluarga korban perihal kejadian tersebut,” terang Edi.

Baca Juga:Warga Huta Pungkut Heboh, Mayat Bayi Ditemukan di Sungai

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, korban diketahui tinggal sendirian dipondok berukuran 3 x 2,5 Meter yang terletak diareal kebun karet milik korban. Dimana menurut penuturan keluarga korban terakhir terlihat pada saat perayaan paska pada 15 April 2022 lalu.

“Korban diketahui mengalami gangguan mental dan tinggal sendirian,” kata Edi melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com-.

Edi menambahkan saat ditemukan kondisi jenasah korban sendiri sudah dalam keadaam membusuk dan dikerumuni serangga dengan kondisi tubuh yang sudah terlihat tengkorak kepala dan tulang kulit yang sudah hitam mengering. Dimana saat dievakuasi petugas terpaksa mendobrak pintu pondok korban karena dalam keadaan terkunci.

“Korban dievakuasi kepermukiman warga sekitar 2 kilometer dengan berjalan kaki sekitar 20 menit, sekira jam 19.30 WIB dan langsung dimakamkan dipemakaman Katholik Desa Tunang bersama dengan kantong jenazah, setelah pihak keluarga menyerahkan dan menerima kematian korban dikarenakan murni sakit serta pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi,” tutup Edi.

Baca Juga:Kena Getah Deddy Corbuzier, Gus Miftah Blak-blakan Bakal Lawan Pertama Kali Jika Tujuannya Kampanye LGBT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini