Bupati Karolin Margret Natasa Imbau Gadis Landak Tak Menikah di Bawah 20 Tahun

"Jangan menunggu usia 30 tahun ya, kasihan sendirian dan tidak ada yang mengurus di rumah"

Bella
Kamis, 12 Mei 2022 | 18:57 WIB
Bupati Karolin Margret Natasa Imbau Gadis Landak Tak Menikah di Bawah 20 Tahun
Karolin Margret Natasa. [Antara]

SuaraKalbar.id - Bupati Landak, Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa mengimbau gadis landak untuk tidak menikah sebelum menginjak usia 20 tahun.

"Menurut kesehatan dan pemerintah, perempuan itu menikah paling tidak sudah berusia 20 tahun, dan kalau laki-laki paling tidak umurnya 25 tahun. Jangan menunggu usia 30 tahun ya, kasihan sendirian dan tidak ada yang mengurus di rumah," ungkap Karolin di Ngabang.

Karolin pun mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan usia pernikahan, sebagai salah satu upaya mencegah pernikahan dini dan kekerdilan pada anak.

"saya mengingatkan masyarakat untuk tidak menikah muda sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada anak," katanya melansir Antara, Kamis.

Baca Juga:Mahasiswa di Cikande Diduga Hamili Gadis di Bawah Umur, Polisi Dalami Kasus

Saat melakukan sosialisasi penurunan angka kekerdilan di Desa Tembawang Bale, Kecamatan Banyuke Hulu, Karolin menjelaskan, angka stunting di Desa Tembawang Bale mencapai 35,6 persen.

Untuk itu, pencegahan permasalahan kekerdilan harus dilakukan sejak masa merencanakan pernikahan, karena pada saat menikah nantinya peran kedua orang tua menjadi sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, untuk itu usia menikah juga sangat menentukan.

Karolin menerangkan, bahwa salah satu yang penting untuk ibu hamil, ibu menyusui dan ibu habis melahirkan adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi, karena mereka memerlukan asupan nutrisi dan kandungan gizi yang cukup dalam merawat dan tumbuh kembang anak.

"Jadi, boleh makan ikan, daging, sayuran dan seterusnya. Makanlah yang beragam supaya kandungan gizinya bisa beragam. Misalnya, hari ini makan sayur bayam, besoknya makan kangkung, besoknya labu," jelasnya.

Menurut Karolin, pemenuhan gizi sangat penting untuk penyembuhan ibu yang habis melahirkan, supaya anaknya sehat, ibunya juga sehat, dan untuk ibu menyusui supaya ASI-nya bergizi.

Baca Juga:Viral Seorang Ibu Gerebek Anak Gadisnya Bersama Tiga Orang Lelaki di Kamar Kos-kosan, Tuai Perdebatan

"Saya ingatkan agar peran suami dan orang tua, harus mendukung ibu-ibu dalam merawat tumbuh kembang anak serta selalu mengontrol tumbuh kembang anak mereka di Posyandu," ungkap Karolin.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak