SuaraKalbar.id - Oknum pegawai Kecamatan Ngaringan diduga cairkan dana bantuan sosial milik warga peserta program keluarga harapan dan bantuan pangan non-tunai, yang ternyata sudah meninggal dunia.
Merasa dirugikan, pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Menanggapi laporan tersebut, Polres Grobogan, Jawa Tengah, akhirnya turun untuk menyelidiki dugaan penyelewengan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) di wilayah tersebut.
Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi dalam siaran pers di Semarang, Rabu, menjelaskan, penyelidikan dilakukan bersama dengan tim dari Dinas Sosial Kabupaten Grobogan.
Baca Juga:Oknum Polisi di Kalbar Jadi Pengedar sekaligus Pemakai Sabu, Pernah Hampir Bunuh Diri karena Sakau
"Masih diselidiki berapa yang diselewengkan, termasuk jaringannya," ungkapnya.
Benny menerangkan, kepolisian telah menyiapkan posko pengaduan jika masyarakat merasa ada penyimpangan dalam penyaluran bantuan sosial ini.
Oleh karena itu, Benny mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan jika memang terjadi penyimpangan.
"Jika ada temuan tentu akan kami tindak lanjuti," imbaunya.
Baca Juga:KPK Temukan Oknum Pegawai Musnahkan Barang Bukti Kasus Suap Wali Kota Ambon