SuaraKalbar.id - Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Issa, menyampaikan pesannya lewat Syaikh Yahya Atiyah Al-Kinany mengenai alasan mengapa Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang didirikan Museum Nabi Muhammad SAW di luar Arab Saudi.
Hal itu tidak terlepas dari pandangan Liga Muslim Dunia yang menilai bahwa Indonesia merupakan contoh dan model yang harus diketahui dunia dalam hal toleransi kehidupan masyarakatnya.
Menurut Liga Muslim Dunia, Indonesi bisa hidup secara damai dengan saling menghargai meski datang dari berbagai ragam suku, budaya dan Bahasa.
Hal itulah yang menjadi nilai lebih yang dilihat Liga Muslim Dunia dari Indonesia yang diilai beragam namun tetap toleran.
“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Islam terbesar di dunia juga berhaluan 'wasatiyyat' Islam (moderat) dan Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh persatuan dalam keberagaman,” kata Syaikh Yahya Atiyah Al-Kinany, megutip Antara, Selasa (31/5/2022).
Diketahui, Indonesia menjadi pilihan pertama Liga Muslim Dunia dalam pembangunan Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan.
Adapun saat ini, Museum Nabi Muhammad di Indonesia yang didirikan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, masih dalam proses pembangunan.
Baca Juga:Lukisan Mona Lisa Kembali Jadi Sasaran Vandalisme, Kali Ini Dilempari Kue
Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam yang tengah dibangun itu, merupakan dukungan dari Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assallam bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).