Gubernur Sutarmidji: Tidak Ada Lagi Status Desa Sangat Tertinggal di Kalbar

ika ada yang tidak sesuai, pasti ada data yang tidak sinkron sehingga ini menjadi alat ukur untuk menguji data atau sinkronisasi data tersebut

Bella
Rabu, 06 Juli 2022 | 21:17 WIB
Gubernur Sutarmidji: Tidak Ada Lagi Status Desa Sangat Tertinggal di Kalbar
Gubernur Kalbar Sutarmidji (ANTARA/HO-istimewa)

SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji mengatakan, tidak ada lagi Status Desa Sangat Tertinggal di Kalbar Tahun 2022 ini.

Pernyataan tersebut, disampaikan beliau usai membuka kegiatan Penandatangan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalbar Tahun 2022, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (6/7/2022).

"Di Provinsi Kalbar tahun 2018 jumlah desa mandiri hanya ada 1 dan sekarang ini sudah berjumlah 586 desa mandiri, kemudian desa sangat tertinggal itu di tahun 2018, 677 desa sangat tertinggal untuk sekarang di provinsi kalbar sudah tidak ada," ungkap Sutarmidji.

Saat ini, kata Sutarmidji ada empat kabupaten yang tidak memiliki Status Desa Tertinggal yaitu Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Sambas.

Baca Juga:Pembangunan Hijau IKN Nusantara Disorot Pemerintah Australia, Isran Noor: Kedubes Nanti Pindah

Sutarmidji juga mengatakan, jika ada data yang tidak sesuai dengan data yang laporan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, bisa dilakukan pengujian data tersebut.

"Jika ingin menguji banyaknya Status Desa Tertinggal, bisa disandingkan dengan data-data yang ada tentang kemiskinan, pengangguran, kebutuhan masyarakat dan rantai pasok di desa tersebut," terangnya.

Karena, menurut beliau, jika di desa masih ada desa tertinggal yang banyak pasti angka kemiskinannya sangat tinggi.

"Jika ada yang tidak sesuai, pasti ada data yang tidak sinkron sehingga ini menjadi alat ukur untuk menguji data atau sinkronisasi data tersebut," ujarnya.

Adanya Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalbar Tahun 2022, bisa dimanfaatkan untuk transparansi anggaran Dana Desa di daerah tersebut.

Baca Juga:Chusnunia : Desa Wisata Berikan Efek Domino Bagi Masyarakat

"Kemudian Indeks Desa Membangun juga, sebagai pertanggung jawaban dalam penggunaan Dana Desa, bahwa Dana Desa itu sangat bermanfaat. Jangan sampai nanti kalau Dana Desa dikucurkan besar tapi masih banyak desa yang sangat tertinggal bisa jadi pemerintah pusat akan mengevaluasi untuk pengucuran dana tersebut. Ketika sukses, bisa saja sewaktu-waktu anggaran desa ditambah," tegasnya.

Terkini

Di Indonesia, sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag) akan digelar pada Rabu, (22/3/2023).

News | 17:13 WIB

Penyuluh Agama Islam senior, DR. Saifullah menjelaskan, ada lima persiapan yang harus kita lakukan.

News | 17:08 WIB

Seperti diketahui, pada bulan Ramadan, seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh.

News | 16:12 WIB

Saat itulah pelapor tiba-tiba melihat sepeda motornya dibawa oleh orang tak dikenal

News | 21:54 WIB

Tujuan AM menyebarkan berita hoaks tersebut karena ingin terbebas dari tanggung jawab terhadap uang sebesar Rp.18.829.000 yang digunakannya untuk membayar hutang pribadinya

News | 19:12 WIB

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB
Tampilkan lebih banyak