SuaraKalbar.id - Pejabat Karantina Pertanian Pontianak melakukan pemeriksaan fisik terhadap komoditas Palm Kernel Expeller (PKE) dari perusahaan eksportir, PT. SSS, pada hari Selasa (19/7).
Sebanyak 1.400 Ton PKE dengan nilai ekonomi sebesar Rp 2 miliar ini akan diekspor ke China secara bertahap melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Selain memeriksa keadaan fisik PKE, petugas juga melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan persyaratan lainnya agar dapat diterima dengan baik oleh negara tujuan.
“Kami melakukan pemeriksaan fisik dan kelengkapan dokumen pada Palm Kernel ini untuk memastikan tidak ada Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) didalamnya serta Palm Kernel ini dapat diterima baik dan memenuhi persyaratan negara tujuan”, ungkap Masruri, Pejabat Karantina yang memeriksa.
Baca Juga:FIBA Asia Cup 2022: Lebanon ke Semifinal Berkat Kemenangan Bersejarah atas China
Masruri menambahkan, hal ini sudah beberapa kalinya PT. SSS mengekspor PKE ke negara China, ini menandakan bahwa permintaan PKE dari negara tersebut sangat tinggi.
Untuk diketahui, PKE atau yang lebih dikenal dengan istilah bungkil kelapa sawit, merupakan salah satu hasil produk turunan dari kelapa sawit berbentuk serbuk seperti tanah yang biasanya digunakan sebagai pakan ternak di beberapa daerah tanah air dan juga di pasar global.