SuaraKalbar.id - Nasib nahas dialami dua pemuda warga Kramat Asem karena menjadi korban pengeroyokan di Jalan Galur Sari, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, gara-gara salah mengambil helm hingga diteriaki meling oleh massa pada Rabu (20/7).
Tak hanya diteriaki sebagai maling helm, pemuda tersebut juga diteriaki maling handphone. Tak ayal, pemuda tersebut pun babak belur akibat dikeroyok massa.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pengeroyokan terhadap pemuda berinisial E dan R itu ternyata merupakan kasus salah paham.
"Itu karena salah paham saja," kata Tedjo Asmoro di Jakarta, Kamis.
Baca Juga:Viral Video Maling Kotak Amal Masjid di Padang, Polisi Buru Pelaku
Tedjo menerangkan kejadian itu berawal ketika korban yang diduga mabuk salah mengambil helm miliknya sehingga dianggap sebagai maling. Warga yang terprovokasi meneriaki korban sebagai maling handphone dan helm.
Pengeroyokan itu baru berhenti usai anggota Polsek dan Koramil Matraman tiba di lokasi kejadian.
Pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka memar di bagian wajah dan kepala.
Korban yang dituduh maling, serta pelaku pemukulan juga turut diamankan. Kasus pengeroyokan tersebut diselesaikan secara musyawarah di Mapolsek Matraman.
"Sekarang sudah damai," ujar Tedjo. (Antara)
Baca Juga:Gegara Cemburu, Pria di Tangerang Meringkuk di Penjara Usai Lakukan Pengeroyokan