SuaraKalbar.id - Polisi mengungkapkan bahwa Kopral Dua Muslimin (Kopda M), suami Rina Wulandari, yang menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7) diduga sudah empat kali mencoba membunuh istrinya melalui perantara pembunuh bayaran.
"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi di Semarang, Senin.
Dalam pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, polisi menangkap empat orang yang merupakan pelaku lapangan penembakan Rina Wulandari.
Luthfi menerangkan, penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu bukanlah upaya pertama percobaan pembunuhan kepada Rina Wulandari.
Sebelumnya, upaya pembunuhan terhadap istri Kopda M tersebut dilakukan dengan cara meracuni korban.
Upaya meracuni korban gagal, upaya percobaan lain dilakukan lewat upaya pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa Rina Wulandari.
"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan santet," tambahnya.
Terakhir, sebagaimana diberitakan, Kopda M mencoba menghabisi nyawa istrinya dengan mengirim pembunuh bayaran untuk menembak korban. Pada rencana penembakan tersebut, Kopda M mengeluarkan Rp 120 juta untuk membayar para pelaku yang menembak istrinya tersebut.
Sementara itu, diduga kuat motif Kopda M melakukan upaya percobaan pembunuhan terhadap istrinya tersebut karena pelaku memiliki kekasih lain.
Baca Juga:3 Kontroversi Keputusan Wasit di Pekan Perdana Liga 1 2022/2023
Dari sejumlah saksi yang diperiksa penyidik, terdapat seorang wanita berinisial W yang diduga sebagai kekasih Kopda M.
Saat ini Kopda M menghilang dan Tim Gabungan TNI/ Polri masih memburu anggota Yonarhanud 15 tersebut.
Kapolda mengimbau Kopda M untuk menyerahkan diri sebelum petugas gabungan melakukan tindakan tegas.
Dalam pengungkapan peristiwa percobaan pembunuhan Rina Wulandari, katanya, polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga sebagai pembunuh bayaran dalam peristiwa itu.
Selain itu, paparnya, satu pelaku merupakan penyedia senjata api beserta empat butir yang digunakan untuk eksekutor penembakan.
Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Istri anggota Yonarhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut. (Antara)