Bayi Usia Satu Dibuang Orang Tua Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Polisi Buru Pelaku

Ada penemuan mayat anak-anak. Orang tuanya masih dalam pencarian.

Bella
Selasa, 09 Agustus 2022 | 06:15 WIB
Bayi Usia Satu Dibuang Orang Tua Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Polisi Buru Pelaku
Ilustrasi penemuan bayi. (Antara)

SuaraKalbar.id - Seorang bayi berusia sekitar satu tahun dibuang di salah satu kontrakan di RT 03/RW 07, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (5/8).

Saat ini, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Ciracas memburu orang tua yang tega membuang bayi malang tersebut.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono membenarkan adanya kejadian penemuan bayi tersebut. Namun keberadaan dan identitas orang tua korban hingga kini belum diketahui.

"Ada penemuan mayat anak-anak. Orang tuanya masih dalam pencarian," kata Jupriono di Jakarta, Senin.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 8 Agustus: Positif 2.300, Sembuh 2.721, Meninggal 3

Sebelumnya, warga di RT 03/07 Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, dikejutkan dengan penemuan mayat bayi berusia sekitar satu tahun.

Ketua RT 03/RW 07, Nimun mengatakan, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam keadaan rusak.

Penemuan mayat tersebut berawal ketika warga sekitar mencium bau tak sedap dari kontrakan yang dihuni korban bersama kedua orang tuanya.

"Karena kita mau tahu sumber bau tersebut makanya kami sebagai pengurus RT membongkar kamar," ujar Nimun.

Nimun menduga bayi tersebut sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan. Tidak diketahui pasti ada luka atau tidak pada jasad korban.

Baca Juga:Aksi Tiga Ribu Lilin dan Doa Bersama untuk Brigadir J

"Tidak kita ganggu, buka kain penutupnya karena kita takut akan mengganggu penyelidikan polisi. Langsung pintu kami tutup dan lapor minta bantuan Binmaspol," kata Nimun.

Dia mengatakan, tidak memiliki informasi identitas dari orang tua pembuang bayi yang baru tinggal selama dua bulan di kontrakan tersebut.

"Orang tua si bayi itu kita belum kenal, karena mereka sama sekali ketika masuk ke kontrakan hanya janji saja memberikan KTP. Tapi sampai terjadinya masalah tidak ada sama sekali," tutur Nimun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini