Gawat, Harga Telur di Kubu Raya Sentuh Rp32 Ribu per Kilogram

Untuk harga telur di Kubu Raya memang terjadi kenaikan, harga dari semula Rp26 sampai Rp28 ribu perkilogram, saat ini mencapai kisaran Rp30 sampai Rp32 ribu perkilogram

Bella
Selasa, 30 Agustus 2022 | 07:10 WIB
Gawat, Harga Telur di Kubu Raya Sentuh Rp32 Ribu per Kilogram
Ilustrasi telur ayam yang dijual di pasar - harga telur di kubu raya (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraKalbar.id - Harga telur di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengalami kenaikan yang cukup seignifikan.

Harga telur yang semula berkisar antara Rp26 ribu hingga Rp28 ribu perkilogram kini mencapai kisaran Rp30 hingga Rp32 ribu per kilo.

Kasi Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Asep mengatakan kenaikan harga tersebut karena banyaknya permintaan pasar.

"Untuk harga telur di Kubu Raya memang terjadi kenaikan, harga dari semula Rp26 sampai Rp28 ribu perkilogram, saat ini mencapai kisaran Rp30 sampai Rp32 ribu perkilogram," ujar Asep di Sungai Raya, Senin.

Baca Juga:Sempat Tembus Rp 31 Ribu per Kilogram, Harga Telur Ayam Berangsur Turun

Menurut Asep, kenaikan harga telur tersebut karena banyaknya permintaan pasar, mengingat saat ini banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan langsung tunai dari pemerintah, yang membelanjakan dana bantuan mereka untuk stok sembako, salah satunya telur ayam.

"Karena banyaknya permintaan ini, makanya harga telur naik, namun, kita pastikan stoknya tersedia. Hanya saja karena terjadi hukum pasar, banyak permintaan otomatis harga juga naik," katanya.

Asep menambahkan, harga komoditas lain hingga saat ini masih terpantau stabil. Seperti harga beras perkilogram masih di kisaran harga Rp10 sampai Rp13 ribu perkilogram. Kemudian gula pasir di harga Rp13.500 dan Minyak Goreng Curah Rp13 ribu.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Nora Sari Arani juga memastikan ketersediaan kebutuhan sembako di Kubu Raya.

"Ini terus kita pantau, baik ketersediaan dan harganya. Kami juga melakukan upaya pencegahan terjadinya inflasi di Kubu Raya dengan memaksimalkan pengawasan dan ketersediaan sembako bagi masyarakat," ujar Nora.

Baca Juga:14 Petugas Pemadam Kebakaran Dilarikan ke Rumah Sakit saat Padamkan Api Bangunan Mangkrak RS Untan

Dirinya mengakui, memang tidak menggelar pasar murah untuk menekan inflasi, karena minimnya anggaran yang ada. Namun, pihaknya menggandeng beberapa produsen yang ada di Kubu Raya untuk menjual harga sesuai standar, agar tidak terjadi kenaikan harga di pasaran.

"Seperti pada tanggal 14 sampai 17 Agustus lalu, kita membuka bazar pasar murah, sebagai salah satu upaya menekan inflasi di Kubu Raya," kata Nora.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini